Otsus Sarana Pengembangan Bakat Bagi Anak Papua

Willem Wandik Siap Fasilitasi Studio Rekaman bagi Seniman Papua

Bupati Puncak Willem Wandik,SE., M,Si, saat meresmikan studio rekaman Oyandi Voice, di Koya Koso, Distrik Muara Tami,Minggu,28 Juni. Willem Wandik siap bantu pembangunan studio rekaman bagi seniman di Papua/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Guna mendukung industri musik di tanah Papua, Bupati Puncak yang juga tokoh muda Papua, Willem Wandik, SE., M,Si. merencanakan akan membangun studio musik sebagai sarana untuk menggali 
bakat dan talenta tarik suara anak-anak asli Papua.

“Orang Papua ini punya seni dan budaya, punya lagu-lagu daerah yang memiliki nilai filosofi yang tinggi,  namun minim sponsor, sehingga dengan ini saya akan ikut terlibat langsung dan  kami rencana ke depan membantu pembangunan gedung studio rekaman yang lebih besar lagi,”ungkapnya saat meresmikan hal tersebut terungkap saat dirinya meresmikan studio rekaman milik salah satu grup asli Papua,  Minggu (28/6) siang.

Bahkan dirinya mendorong agar dana Otsus alangkah baiknya dimanfaatkan  untuk membantu pengembangan dunia seni dan budaya di Papua karena seni budaya merupakan harga diri orang Papua.

"Kita punya dana Otsus, lebih baik dana itu gunakan untuk bantu seniman asli Papua ini. Tidak perlu rekaman di Jakarta, cukup di Papua dan studio ini akan menjadi dapur rekaman bagi semua seniman,” ungkapnya.

Kata Willem seni tarik suara merupakan aset Papua dan aset Negara, bahkan bisa menjadi aset pendapatan bagi keluarga seniman Papua, ketika mereka melakukan rekaman, baginya, potensi-potensi inilah yang perlu untuk bantu, dibina oleh pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua.

“Penyanyi Papua ini punya banyak potensi, hanya mereka kesulitan akan rekaman yang butuh biaya besar, harus ke Jakarta, ini merupakan pergumulan mereka, sehingga saya dengan apa yang ada pada saya, siap untuk membantu pembangunan studio rekaman yang lebih besar lagi bagi seniman Papua disini, studio yang permanen, sehingga kelompok seni tidak perlu ke Jakarta, cukup di Papua sini,”ungkapnya.

Sementara itu pendiri Studio Rekeman Oyandi Voice Nelius Awaki, mengungkapkan pendirian studio musik ini selain menghemat biaya, juga dapat membantu seniman lainnya dalam dunia musik dan tarik suara.

"Mau rekaman harus ke Jakarta, membutuhkan biaya yang besar, sehingga dirinya dengan berbagai keterbatasan, dengan dibantu oleh  beberapa sponsor,akhirnya membangun studio rekaman ini, sehingga seniman Papua bisa lebih banyak berkreasi di studi ini.

Ditempat yang sama penyanyi senior Papua dari Grup Trio Cartenz Cornelis Rumbairusi menyambut gembira pendirian studio rekaman ini, apalagi dihadiri dan diresmikan langsung oleh salah satu tokoh Papua Willem Wandik, oleh sebab itu, dirinya mengajak seniman Papua khususnya dunia tarik suara untuk lebih banyak berkreasi.

“Mari datang rekaman di studio ini, saya masuk saja sebentar, saya nilai sudah cukup lengkap, jadi jangan ke Jakarta, kita bangga,s tudi ini milik anak Papua,”ujarnya. *