Bhayangkara ke-74, Ketua MRP-PB: Posisi OAP di Polda Harus Diperhatikan

Ketua MRP-PB Maxsi Nelson Ahoren/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com- Pimpinan lembaga Majelis Rakyat Papua MRP Provinsi Papua Barat menyampaikan selamat HUT Bhayangkara ke-74 bagi Polri. Dengan bertambahnya usia Bhayangkara ini setidaknya ada perhatian secara khusus dari Polda Papua Barat untuk posisi dan kedudukan orang asli Papua (OAP) di jajaran Polri.

Menanggapi HUT Bhayangkara, Ketua MRP PB Maxsi Nelson Ahoren berpendapat bahwa kedepanya Polda Papua Barat lebih baik lagi, maka harus melihat posisi OAP saat ini, sehingga kedepannya putra putri asli Papua lebih diperhatikan. 

"Di usia Bhayangkara ini kita berharap OAP di jajaran Polda untuk lebih diperhatikan dalam posisi jabatan di lingkup Polda Papua Barat" ungkap Ahoren seraya menjelaskan, saat ini OAP yang sudah menempati posisi kepangkatan yang luar biasa dan mampu dalam segala hal, seperti contoh AKBP Mathias Krey tetapi justru di geser menjadi staf.

Ini persoalan bagi OAP setelah diketahui, sebab ketika MRP yang diperadapkan dengan sejumlah masalah OAP, tetapi di internal Polda sendiri justru belum terlihat ada perhatian serius dari pimpinan polri kepada OAP di Polda Papua Barat. Terbukti saat ini jajaran polres di Papua Barat tak satupun OAP menduduki posisi tersebut. Bahkan jabatan di mapolda sendiri saat ini OAP masih diabaikan.

Disadari dan diakui oleh Ahoren bahwa belum ada regulasi khusus yang mengatur jabatan di Polri, lebih khususnya di daerah Papua dan Papua Barat, namun harus diketahui bahwa Papua dan Papua Barat memiliki Undang-undang 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus. Kaitan dengan masalah ini, MRP dalam waktu dekat akan menyurati Kapolda Papua Barat untuk lakukan pertemuan membahas masalah ini.*