JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw setuju jika pengetahuan tentang Narkotika dan obat-obat terlarang masuk dalam kurikulum pendidikan sekolah, agar bisa memberikan pemahaman yang baik bagi para siswa sekolah sejak dini.
Hal ini disampaikan Kapolda saat menghadiri video conference BNNP Papua bersama Muspida/Forkopimda Papua dalam rangka Hari Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 bertema Hidup 100 persen di era New Normal; Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba, Jumat (26/6).
Kapolda setuju dengan penerapan pengetahuan tentang Narkotika ke dalam kurikulum pendidikan sekolah karena terinspirasi dari kisah seorang guru SMP Keerom, Mohammad Komarudin yang mendapatkan penghargaan.
"Uraiannya yaitu saya memasukan pengetahuan Narkoba ke dalam kurikulum dan saya coba terapkan ke dalam sekolah saya di SMP Keerom dan masuk dalam kurikulum muatan lokal setelah itu kita laksanakan sampai 6 bulan dan kemudian kemarin melaksanakan evaluasi," ujar Komarudin.
Kapolda mengaku senang dan bahagia karena ada terobosan kreatif dari anak bangsa terkhusus dari Papua dan dirinya berjanji akan memberikan penghargaan kepada Mohammad Komarudin.
"Saya menyetujui terobosan ini, karena hal ini membantu dan merupakan upaya-upaya nyata untuk membatasi penyalah gunaan Narkoba. Terobosan ini juga membantu kami pihak Kepolisian dan TNI untuk memberantas kasus narkoba yang ada di Papua," ujar Kapolda.
Sementara itu, Kepala BNNP Papua, Brigjen Jackson Lapalonga juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Pak Kapolda karena dapat hadir dalam Kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dunia bahwa permasalahan Narkoba ini menjadi permasalahan seluruh dunia dalam mencegah penyalah gunaan nerkoba diseluruh dunia, dan ini menjadi PR kita bersama termasuk juga TNI-Polri," pungkasnya.*