JAYAPURA, wartaplus.com – Pencucian Pataka Rastra Samastra telah menjadi tradisi tiap tahun yang digelar jajaran Kepolisian Polda Papua jelang perayaan HUT Bhayangkara.
Di Tahun ini, upacara tradisi pencucian Pataka Rastra Samara digelar di Aula Rupatama Polda Papua, Rabu (24/6) dan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw serta dihadiri para Pejabat utama Polda Papua, Pamen, Pama, dan ASN.
Pembersihan Pataka ini hukumnya wajib bagi para anggota Polri. Sebab Pataka mengandung makna bahwa setiap anggota Polri dalam hal ini yang ada dibawah jajaran Polda Papua harus mengemban tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Makna pencucian pataka ini adalah kami para penerus Polri, harus terus berjuang menghargai nilai-nilai luhur para pendahulu kita. Sehingga Polri di jaman sekarang ini, mampu menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya, dibawah kekuatan dan motivasi lambang-lambang daripada Pataka,” tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, dalam rilisnya.
“Pencucian pataka ini adalah sebagai tradisi untuk menanamkan nilai-nilai juang sebagai anggota Bhayangkara karena setiap satuan memiliki panji-panji yang di junjung oleh kesatuan itu sendiri seperti Polda Papua menjunjung Rastra Samara,” sambung Kamal.
Lanjut dikatakan, selain menjalankan tradisi pencucian pataka, Polda Papua dalam rangka memperingati Hut Bhayangkara ke-74, juga dilakukan beberapa kegiatan-kegiatan sosial lainnya antara lain kegiatan donor darah, rapid test, dan silahturahmi ke Purnawirawan serta ke anggota Polda Papua yang terkena musibah.
“Kita juga akan melaksanakan ziarah Makam, dan upacara namun berbeda dengan upacara hari Bhayangkara sebelumnya karena dalam situasi Covid-19, untuk itu kita akan melaksanakan Video Conference melalui layar lebar dan akan di undang beberapa Tokoh masyarakat dan beberapa pejabat utama yang ikut karena keterbatasan yang kita miliki,” terang Kamal.
Mewakili Polda Papua, Kamal meminta doa restu kepada seluruh warga masyarakat untuk mendukung tugas-tugas Kepolisian, sehingga bisa memberikan pelayan yang terbaik, seperti Motto hari Bhayangkara yaitu “Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif”.
“Kita yakin kalau situasi ini semakin kondusif aman, tentram maka masyarakat melaksanakan aktifitas tanpa adanya rasa takut. Situasi itu dapat tercapai dengan adanya dukungan masyarakat yang ada di Tanah Papua,” tutupnya.**
