Terjebak Lockdown

Gubernur Terima 905 Warga Papua Barat dari Jayapura

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat menerima kedatangan penumpang kabupaten Manokwari di pelabuhan saat menumpang KM Gunung Dempo, Sabtu (20/6) malam/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com- Sebanyak 905 warga asal Papua Barat yang sempat tertahan di Jayapura, Papua, karena status lockdown oleh kebijakan pemerintah setempat.

Untuk bisa pulang, maka ratusan warga Papua Barat yang tersebar di Manokwari Raya berjumlah 639 orang, Sorong Raya 266 orang, sehingga total penumpang dari Jayapura ke Papua Barat 905 orang.

Secara simbolis Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menerima 639 warga asal kabupaten Manokwari sesaat setelah menumpang KM Gunung Dempo dari pelabuhan Jayapura saat sandar di pelabuhan umum Manokwari, Sabtu (20/6) malam.

Setelah seremonial penjemputan dilakukan oleh gubernur, Forkopimda Pemprov maupun kabupaten Manokwari, selanjutnya tim gabungan petugas kesehatan Covid-19 melayani warga sesuai dengan domisili per tingkat Puskesmas. Pemeriksaan kesehatan terlihat berlangsung diatas Pelabuhan umum Manokwari.

Dominggus Mandacan berharap masyarakat harus tetap menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 maupun ikuti imbauan pemerintah setelah berada di daerah ini. "Kalau sudah sampai ke daerah Manokwari, maka tetap mengikuti anjuran pemerintah dan protokol kesehatan Covid-19" pesan Gubernur.

Terlihat di pelabuhan Manokwari, Sabtu malam, ratusan penumpang ini sesaat setelah turun dari kapal ke pelabuhan langsung ditertibkan oleh semua pihak yang tergabung dalam tim gugus tugas Covid-19 Papua Barat, Gustu Kabupaten Manokwari, relawan dan aparat TNI, Polri.

Barang bawahan mereka disemprot disefektan, selanjutnya penumpang ditembak suhu badan pemeriksaan dokumen kesehatan sesuai rujukan setiap penumpang dari Jayapura.

Satu dari sekian ratusan warga yang merupakan mahasiswi, Sela mengaku tertahan selama 3 bulan di Jayapura. Bahkan kata dia, sebelum mereka kembali ke Manokwari sudah menjalani pemeriksaan kesehatan Covid-19 di Jayapura. "Sebagai mahasiswi di kota studi Jayapura, namun karena perkuliahan belum berlangsung normal, maka mereka harus balik ke daerah asal" kata dia. Sela juga sampaikan terima kasih kepada pemerintah Papua Barat yang sudah memulangkan mereka dengan kapal milik Pelni.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari dr. H. Sembiring dikesempatan itu menjelaskan, para penumpang yang turun di pelabuhan Manokwari wajib melalui proses pemeriksaan kesehatan Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui setiap warga yang datang harus bebas dari pandemi Covid-19. Ia pun sampaikan terima kasih kepada seluruh penumpang yang teratur dan mengikuti protokol kesehatan di pelabuhan.*