JAYAPURA,wartaplus.com – Dua warga Kabupaten Yalimo terkonfirmasi positif terpapar COVID-19. Saat ini keduanya sementara menjalani perawatan di RSUD Wamena. Dengan tambahan dua kasus di Kabupaten Yalimo, maka kabupaten terdampak virus corona di Provinsi Papua bertambah menjadi 15 kabupaten.
“Hari ini ada tambahan dua kasus di Kabupaten Yalimo. Dengan demikian maka kabupaten yang terdampak COVID-19 menjadi 15 kabupaten. Dua pasien tersebut sementara dirawat di RSUD Wamena dengan kondisi sakit riangan hingga sedang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwnus Sumule kepada pers di Kota Jayapura Sabtu malam.
Sumule menjelaskan, kedua paisen tersebut sebelumnya terkonfirmasi sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), namun setelah dilakukan pemeriksaan swab dinyatakan positif COVID-19.
“Keduanya adalah ODP sehingga didorong untuk melakukan swab hasilnya dinyatakan positif COVID-19. Saat ini teman-teman (tenaga medis) di Yalimo sementara melakukan tracking kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan kedua pasien ini,” jelasnya. Sumule menyebut, keduanya terpapar setelah melakukan perjalaan dari Wamena menuju Yalimo melalui jalur tradisional. “Ini pergerakan melalui jalur tradisional, meraka berjalan kaki dari Wamena menuju Yalimo,” ucapnya.
Dengan tambahan tersebut, maka pemerintah daerah diminta untuk memperkatat pengawasan penduduk dan segera melakukan tracking kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan kedua pasien.
“Kami berharap dengan temuan 2 kasus di Yalimo dapat diantisipasi oleh pemerintah daerah dan kabupaten lain yang berbatasan dengan Yalimo untuk segera melakukan tracking, test dan melakukan treatment. Temuakan sedini mungkin dan segera diobati agar tidak ada lagi penyebaran,” imbuhnya.
Dengan tambahan satu kabupaten ini, maka jumlah kabupaten terdampak COVID-19 di Provinsi Papua sebanyak 15 kabupaten/kota. Diantaranya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Biak Numfor, Keerom, Nabire, Boven Digoel, Merauke, Jayawijaya, Sarmi, Kepulauan Yapen, Mamberamo Tengah, Supiori, Yalimo dan Waropen.