JAYAPURA, wartaplus.com- Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan pemerintah Papua Nugini guna membahas terkait rencana pembukaan jalur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura,Papua.

 Terkait dengan rencana pertemuan tersebut, Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua bertemu dengan para pemangku kepentingan di perbatasan, guna membahas persiapan pertemuan dengan pemerintah PNG, Selasa (16/6)

" Ya, karena kita belum tahu kita rapat dengan PNG seperti apa, yang jelas kita akan tukar menukar informasi tentang Covid-19,” ungkap Kepala BPPKLN Papua, Suzana Wanggai  kepada pers di sela sela kegiatan rapat.

Diakui Suzana, PNG merupakan salah satu negara yang tingkat kasus Covid 19 nya rendah sehingga perlu ada pembahasan lebih detail, saat kedua negara bersepakat untuk membuka akses keluar masuk warga dari kedua negara.

"Intinya kita akan bertukar informasi bagaimana kasus Covid di negara kita, penanganannya seperti apa dan begitu juga sebaliknya juga dengan mereka. Karena saat ini sudah relaksasi, jadi kira-kira apa yang nanti kita harus buat di perbatasan. Sebab perbatasan ini bukan hanya milik Indonesia, bukan milik PNG akan tetapi milik bersama dua negara," urai Suzana.

Dia menambahkan, untuk pertemuan dengan pemerintah PNG baru direncanakan minggu depan namun terlebih dahulu pihaknya melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kemenlu, BNPP dan kedutaan.

"Yang jelas kita duduk begini dalam rangka untuk kebutuhan kita semua, kita membutuhkan PNG dan PNG membutuhkan kita,” imbuhnya.

“Sekali lagi saat PLBN dibuka harus tetap mengacu padaprotokol kesehatan. Dan itu yang akan kita bahas nanti. Ini pentingnya dua negara membangun kerjasama membangun hubungan pertukaran informasi dalam saluran diplomatik, " tutupnya.**