Satu Orang Meninggal Dunia Dalam Pertikaian Warga di Sentani

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon/ Andy

SENTANI, wartaplus.com – Pertikaian antar warga terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Kamis (10/6) siang. Akibat pertikaian tersebut, satu orang warga meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon yang dikonfirmasi menjelaskan, kejadian tersebut dipicu masalah tanah yang berujung pengeroyokan dan pengrusakan terhadap rumah milik Ondoafi (Kepala Suku) di Sentani.

Warga yang kesal lantaran rumah ondoafi dirusak, kemudian melakukan aksi balasan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia akibat bacokan senjata tajam.

“Ada satu warga dari Kampung Yoka yang meninggal dunia dan saat ini jenazah sementara berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penanganan medis. Sementara korban luka akibat penganiyaan sementara ditangani di Rumah Sakit Yowari,” katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (10/6) malam.

Untuk mencegah bentrok susulan, maka pihaknya menurunkan personil untuk berjaga dilokasi. Selain itu kepolisian terus membangun komunikasi dengan tokoh adat dari kedua kelompok untuk menengakan massa dari kedua kubu.

“Untuk mencegah bentrok susulan, maka kita melakukan pengamanan di TKP. Selain itu kita juga membangun komunikasi dengan tokoh adat dari kedua pihak agar bisa menenangkan massa agar tidak ada aksi balasan,” akunya.

Dari pertikaian yang terjadi, pihaknya sudah mengamankan dua orang yang terlibat dalam pengrusakan rumah dan penganiyaan.

“Sudah ada dua orang yang melakukan pengrusakan rumah dan penganiyaan ondoafi yang diperiksa. Sementara untuk pelaku yang melakukan penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan,” bebernya.

Kapolres menghimbau kedua belah pihak untuk tenang dan tidak ada aksi balasan yang akan menyebabkan korban lebih banyak.

“Kita imbau agar kejadian tadi siang cukup, tidak dilanjutkan lagi. Serahkan kepada kami untuk menyelesaikan persoalan ini. kalau ada yang melakukan upaya-upaya provokasi maka akan kita tindak,” tegasnya.**