Ketua La Pago Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Jangan Terpengaruh Isu yang Berkembang

Ketua La Pago Papua Agus Rawa Kogoya/dok.Humas Polda Papua

JAYAPURAwartaplus.com - Ketua La Pago Papua Agus Rawa Kogoya mengajak seluruh masyarakat di Papua untuk selalu menjaga kamtibmas dan tidak terpengaruh isu yang sedang berkembang.

"Kami menegaskan, semua elemen yang ada seperti tokoh gereja, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh mahasiswa, mari kita jaga kamtibmas bersama pemerintah dan pihak keamanan TNI-Polri yang ada di prov. Papua ini," ajak Agus, Kamis (11/6)

Selaku tokoh adat, Agus mengaku telah mendengar informasi bahwa ada mau dilakukannya demo kembali. 

"Kami sangat menyayangkan, kami berpesan kepada para pemuda untuk sadar berdemo dengan tujuan tidak jelas dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Kami sebagai orang tua meminta kepada para pemuda untuk tidak membuat gerakan tambahan,"pintanya

"Kami juga meminta kepada para pemuda untuk tidak melakukan aksi-aksi, kepada mahasiswa untuk tidak mengikuti kelompok-kelompok yang membuat aksi," pintanya lagi

Agus mencontohkan, aksi demo yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan berujung ricuh, aparat keamanan sudah mengamankan yang melakukan aksi demo dikarenakan sebagai provokator kerusuhan. 

"Negara ini adalah negara hukum, maka pihak keamanan akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi mari kita saling menjaga kamtibmas maupun diri sendiri," ajaknya

Agus juga mengimbau jika ada yang mengajak untuk berdemo ataupun kegiatan yang dianggap mengganggu kamtibmas agar tidak diikuti

"Mari kita jaga. Lebih baik mari kita mengelola lahan kita di kebun-kebun untuk bekerja apalagi di tengah covd-19 ini kita tidak boleh berkumpul-kumpul. Kita harus jaga diri kita dari kelompok-kelompok yang mengadu domba kita, yang mengakibatkan kita konflik masyarakat dengan aparat, saudara dengan saudara, suku dengan suku mari kita jaga bersama hal itu," urai Agus

Menyoal isu rasisme, menurut Agus, hal tersebut jangan disamakan dengan masalah yang ada di Amerika Serikat. Sebab masalah rasisme yang ada di papua sudah ditangani oleh pihak yang berwenang.

"Masalah ini ada di luar papua jangan sampai dibawa datang di papua hingga dilakukan demo yang berujung kerugian harta benda dan nyawa," tegasnya.**