Update COVID-19 di Papua, Tambah 22 Kasus dan Satu Pasien Meninggal di Mimika

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com Jumlah warga terpapar virus corona baru atau COVID-19 di Provinsi Papua bertambah 22 kasus. Dengan tambahan ini maka jumlah akumulatif menjadi 1.169 kasus yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Papua.

Tambahan 22 kasus positif berasal ini dari Mimika 9 kasus, Biak Numfor 4 kasus, Merauke 1 kasus, Keerom 4 orang dan Kota Jayapura 4 orang.

“Hari ini ada tambahan 22 kasus positif dan 1 kasus kematian, dengan demikian jumlah kasus kumulatif kita menjadi 1.169 kasus. Dimana 825 dalam perawatan, sembuh sebanyak 329 dan 15 meninggal dunia,” kata Silwanus Sumule saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Kamis (10/6) malam.

Selain tambahan 22 kasus positif, terdapat satu pasien COVID-19 di Kabupaten Mimika yang meninggal dunia, sehingga jumlah pasien COVID-19 yang meninggal menjadi 15 orang.

Silwanus mengungkapkan, pasien laki-laki berusia 50 tahun tersebut sudah menjalani perawatan medis kurang lebih tiga pekan, namun karena memilki penyakit penyerta, pasien akhirnya meninggal pada Kamis (10/6) siang.

“Hari ini ada satu pasien COVID-19 berinisial S (50) meninggal dunia. Pasien ini sudah dirawat selama 20 hari di rumah sakit mitra di Kota Mimika. Tenaga medis kita sudah memberikan pelayanan terbaik, namun karena pasien memiliki penyakit penyerta membuat kondisinya semakin menurun dan akhirnya menghembuskan nafas tadi siang,” ungkapnya.

“Atas nama Tim Satgas COVID-19 Papua, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pasien kita. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan untuk melalui cobaan ini,” imbuhnya.

Selain itu, terdapat tambahan 12 pasien yang dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari Mimika 9 orang dan Kota Jayapura 3 orang.

Adapaun rincian jumlah kasus perkabupaten, yakni Kota Jayapura 538 kasus, Mimika 321 kasus, Kabupaten Jayapura 116 kasus, Biak Numfor 53 kasus, Keerom 32 kasus, Nabire 20 kasus, Jayawijaya 17 kasus, Merauke 16 kasus, Boven Digoel 14 kasus, Sarmi 6 kasus, Mamberamo tengah 2 kasus, Supiori 2 kasus, Waropen 1 kasus dan Yapen 1 kasus.**