JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua kembali bertambah. Hari ini, Kamis 28 Mei tercatat ada penambahan sebanyak 20 kasus baru sehingga total menjadi 673 kasus.
Tambahan 21 kasus baru ini berasal dari Kabupaten Mimika 17 kasus, Kabupaten Jayapura 3 kasus dan Nabire 1 kasus.
“Hari ini tambahan 21 kasus positif di Provinsi Papua, dengan demikan jumlah kasus kita menjadi 673 kasus dengan rincian 459 dalam perawatan, sembuh 203 dan 11 dinyatakan meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Kamis malam.
Selain penambahan kasus positif, hari ini terdapat 20 orang yang dinyatakan sembuh dan dijinkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Hari ini ada penambahan 20 kasus sembuh, yakni Mimika 4 orang, Nabire 8 orang, Merauke 1 dan Kota Jayapura 7 orang. Kami memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang bekerja keras untuk menyembuhkan 20 pasien ini,” imbuhnya.
Selanjutnya jumlah ODP bertambah 118 orang sehingga menjadi 2.717 orang. Sementara PDP bertambah 4 orang sehingga menjadi 780 orang.
“Tambahan PDP sebanyak 4 orang yakni di Merauke 1 orang dan Kota Jayapura 3 orang. Sementara ODP bertambah 118 orang dengan rincian Jayawijaya 8 orang, Kabupaten Jayapura 15 orang, Nabire 9 orang, Mimika 32 orang dan Kota Jayapura 54 orang,” bebernya.
Dengan tambahan ODP dan PDP ini, maka Silwanus meminta tenaga medis di kabupaten/kota untuk segera melakukan rapid test agar diketahui hasilnya.
“Kami meminta kepada kabupaten/kota yang masih memilki ODP dan PDP untuk segera melakukan rapid test untuk secepatnya mengetahui apakah mereka (ODP dan PDP) ini memilki gejala COVID-19 atau tidak? Jika ditemukan maka segera lakukan pengobatan sedini mungkin untuk mencegah penyebaran yang semakin meluas,” pesannya.
Adapun rincian jumlah kasus di 13 kabupaten/kota di Provinsi Papua, yakni, Kota Jayapura 276 kasus, Mimika 222 kasus, Kabupaten Jayapura 69 kasus, Biak Numfor 33 kasus, Nabire 19 kasus, Keerom 16 kasus, Merauke 14 kasus, Boven Digoel 8 kasus, Jayawijaya 7 kasus, Sarmi 4 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Supiori 2 kasus dan Waropen 1 kasus.**