MULIA, wartaplus.com - Guna menjalin hubungan erat antara Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya bersama gereja serta membantu kesulitan yang dihadapi oleh jemaat dalam pembangunan Gedung Gereja maupun Kantor dan Rumah Pastori, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos., S.IP, MM menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
Dalam rilis yang diterima wartaplus.com, bantuan secara simbolis diterima oleh ketua panitia pembangunan Kantor Gereja (Pastori) di Halaman Gereja Baptis Yiginikime disaksikan oleh seluruh jemaat, Minggu (24/05).
Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda didampingi oleh Kabag Tata Pemerintahan Irwan Tabuni, S.STP yang hadir disambut hangat oleh seluruh jemaat Baptis. Secara khusus Pdt. Werinus Yoman,S.Th selaku gembala sidang jemaat Baptis Zaitun mengungkapkan rasa terima kasih mendalam.
Bukan hal yang baru, sebagai salah satu wujud kehadiran pemerintah dalam peningkatan kualitas ibadah antar umat beragama, Bupati Yuni Wonda memberikan bantuan kepada 6 Denominasi/persekutuan gereja dan 1 Masjid di Puncak Jaya dalam hal pembangunan sarpras peribadatan maupun kegiatan – kegiatan keagamaan. Kegiatan itu sebagai wujud rasa memiliki, rasa kebersamaan antar umat beragama dan pemerintah yang sudah sekian lama tetap terjaga dengan harmonis di Puncak Jaya.
Bupati berharap dari kegiatan itu seluruh Jemaat Baptis dapat mendayagunakan bantuan yang ada dan tidak melihat jumlah bantuan, serta dikelola dengan baik agar segala kebutuhan dalam pembangunan Rumah Pastori tersebut dapat terpenuhi dengan baik menuju penyelesaian pembangunan.
“Dalam masa pandemi covid-19, semua jadi serba susah. Selain berbicara mengenai kesehatan, perekonomian, disisi lain kita juga harus berbicara tentang penyelamatan umat yang dimana pada hari ini saya akan menyerahkan bantuan dana pembangunan guna menutupi kekurangan yang ada dalam pembangunan rumah pastori ini,” ungkap Bupati.
Jumlahnya tidak seberapa namun ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap gereja sehingga saya berharap panitia pembangunan dan pimpinan gereja bisa duduk bersama sama serta mengelolanya dengan bijak.
Sebagai kader GIDI juga dirinya berpesan bahwa keberadaan Gereja selain sebagai wadah spiritual juga mampu sebagai filter dan kontrol sosial yang apabila di tengah – tengah jemaat ini ada isu – isu negatif atau hal – hal yang tidak berkenaan dengan jalannya pemerintahan dan pembangunan kemasyarakatan maka jemaat juga memiliki hak untuk menolak dan tetap ikut menjaga kebersamaan.
Bupati menekankan agar segala sesuatu ditempatkan pada porsi dan kapasitasnya masing-masing dan tidak melampaui status masing-masing.
“Pengalaman yang sudah lalu jadikan itu sebagai bahan pembelajaran, jika ada hal – hal yang bukan menjadi urusan kita jangan dibawa dalam gereja atau di tempat tinggal kita dan membahasnya. Hal – hal tersebut hanya membuat waktu dan energi kita akan terkuras habis, waktu untuk bekerja, terbuang sia-sia. Berbicaralah dan bekerja hal yang positif yang memberikan dampak dalam kehidupan keluarga, gereja dan terlebih pembangunan daerah ini” Pesan Yuni Wonda.
Pihaknya juga menyadari dibawah Kepemimpinannya tentu masih banyak yang harus disempurnakan.
Pdt. Werinus Yoman,S.Th selaku gembala sidang jemaat Baptis Zaitun menyampaikan bahwa pembangunan gereja ini bersifat swadaya. Dimana berjalan oleh karena persatuan dan kesatuan hati seluruh jemaat. Sehingga ia sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah melihat serta turut hadir dan memberikan bantuan langsung kepada mereka.
“Seluruh Jemaat Baptis Zaitun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pumcak Jaya, dalam hal ini Bapa Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda yang telah hadir dan memberikan bantuan dana penunjang pembangunan Rumah Pastori. Bagi kami kehadiran bapa Bupati memberikan nilai moril tersendiri bagi segenap Jemaat yang hadir” Ucap Pdt. Werinus yang diikuti suasana haru bahagia jemaat.
Pdt. Werinus Yoman menambahkan akan terus mendukung dalam doa di setiap pelayanan yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah.(Adv)