JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah pasien terpapar virus corona di Provinsi Papua bertambah. Hingga Jumat (22/5) sore terjadi penambahan sebanyak 30 kasus baru sehingga total menjadi 568 kasus di Papua.
“ Hari ini ada tambahan 30 pasien positif, dengan demikian maka jumlah kasus kita menjadi 568 kasus. Dari jumlah itu ada 405 pasien masih dalam perawatan, 152 sembuh dan 11 orang meninggal meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, kepada pers di Kota Jayapura, Jumat malam.
Tambahan 30 kasus ini, sebutnya, berasal dari Kabupaten Mimika 18 orang, Kota Jayapura 7 orang dan Kabupaten Biak Numfor 5 orang
Meski terjadi penambahan 30 kasus positif, hari ini juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 18 orang di Kabupaten Mimika dan Jayawijaya.
“Ada tambahan 18 pasien yang dinyatakan sembuh yaitu dari Kabupaten Mimika 17 pasien dan Kabupaten Jayawijaya 1 pasien. Dengan demikian, jumlah pasien sembuh kita menjadi 152 orang,” ungkapnya.
Silwanus juga mengkonfirmasi tentang 1 PDP yang meninggal pada Kamis (21/5) kemarin. Dari hasil pemeriksaan sampel pasien tersebut dinyatakan positif COVID-19.
“ Sementara 1 PDP yang meninggal kemarin, setelah sampelnya keluar tadi malam pukul 22.55 WIT dinyatakan positif terpapar virus corona. Tambahan 1 kasus ini membuat jumlah pasien yang meninggal bertambah menjadi 11 kasus,” bebernya.
Sementara itu, jumlah ODP saat ini sebanyak 2.862 orang dan PDP kita 808 orang. sementara hasil pemeriksaan sampel yang sudah dilakukan sebanyak 4.356 sampel.
“ Secara umum kami sampaikan ada tambahan PDP 4 orang yakni di Kota Jayapura 3 orang dan Merauke 1 orang, sementara ODP bertambah 45 orang yakni di Merauke 6 orang, Jayawijaya 22 orang, Kabupaten Jayapura 6 orang, Boven Digoel 2 orang dan Kota Jayapura 9 orang,” ungkapnya.
Silwanus juga merincikan jumlah penyebaran virus corona di Bumi Cenderawasih, diantaranya, Kota Jayapura 222 kasus, Kabupaten Mimika 183 kasus, Kabupaten Jayapura 64 kasus, Kabupaten Biak 28 kasus.
Lalu Kabupaten Nabire 18 kasus, Keerom 16 kasus, Merauke 14 kasus, Boven Didoel 8 kasus, Jayawijaya 7 kasus, Sarmi 4 kasus, Mamberamo tengah 2 kasus dan Supiori 2 kasus.**