Jalankan Tugas Kemanusian Dua Petugas Medis Satgas Covid-19 Ditembak KKB, Satu Meninggal

Foto Ilustrasi/Google

INTAN JAYA,wartaplus.com Dua petugas medis yang mendapat surat tugas  resmi sebagai Gugus Tugas Covid-19 dikabarkan telah menjadi korban penembakan  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Wandai.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Yuli Karre membenarkan peristiwa penganiayaan dan penembakan yang menimpa 2 petugas medis bernama Almalek Bagau, SKM dan Eunico Somou, SKM. Dimana salah satunya yakni Eunico Somou, SKM sudah meninggal dunia.  

“Jadi begini dek, kita belum bisa memberikan keterangan yang pasti. Karena kami susah ke TKP yang sangat jauh,”ungkapnya,  saat dihubunhgi Kamis (22/5) malam

Dijelaskannya dari 8 distrik yang ada di Intan Jaya baru 3 distrik yang ditempati oleh pasukan. Termasuk anggota kepolisian. Sedangkan 5 distrik yakni Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos  keamanan dan juga anggota kepolisian disana. Selain itu juga ditempat kejadian melewati Komeho. “Tetapi sementara kita rencananya besok akan ke lokasi,”terangnya.

Informasi soal penembakan terhadap dua petugas medis ini didapat dari Pastoran Bilai. “Kedua petugas ini ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Intan Jaya sebagai Tim Gugus Tugas Covid-19 disana. Nanti besok bisa langsung konfirmasi ke Bapak Bupati,”ungkapnya.

Ditegaskannya kedua korban ini adalah Gugus Tugas Tim Covid-19 dan mengantongi surat perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya. “Saat ini kami dapat informasi 1 orang sudah meninggal. Kemudian yang satu korban lagi masih di Pastoran dan kondisinya kritis. Tapi kita belum tau pasti,apakah mereka ditembak atau dilukai. Kami belum pastikan itu karena kita belum melihat langsung,”ungkapnya.

 Sementara itu secara terpisah Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni yang dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan informasi tentang kejadian yang menimpa dua petugas medisnya. Dimana dugaan sementara aksi penganiayaan dan penembakan terhadap dua petugas medis ini terjadi pada sore hari.

“Betul Informasinya dan  saya baru terima. Ada  dua orang. Akan tetapi kami belum pastikan ini pelaku dari pihak mana begitu. Namun diduga dari pihak KKB. Korban adalah petugas kesehatan untuk Distrik Wandai disana,”terangnya.

Kedua petugas medis ini berada di Distrik Wandai untuk melakukan sosialisasi dan penyerahan sembako dan lain – lain. “Mereka masuk dalam Tim SK kami dan kami baru terima informasi, belum mendalami pelaku dari kelompok mana atau orang dari mana,”akunya.

 Akan tetapi  dirinya mengaku telah menerima informasi dari Kapolres Intan Jaya bahwa salah korban sudah meninggal dunia.  “Dua -duanya orang kesehatan dan kami putus kontak karena diatas tidak ada signal di distrik ini. Kami pun masih harus pastikan di daerah ini aman atau apa baru bisa terbang. Besok baru setelah pertemuan koordinasi dengan Kapolres dan Dandim.Untuk naik ini saya besok berkoordinasi,”ungkapnya

Selanjutnya untuk korban kritis akan segera di evakuasi ke Nabire untuk menjalankan perawatan secara insentif. Selain itu juga dan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim untuk jaminan keamanan supaya bisa mengirim helly agar dapat segera mengevakuasi korban.*