JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah kasus positif virus corona atau COVID-19 di Provinsi Papua mengalami penambahan 19 kasus. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah kasus positif COVID-19 di Papua menjadi 362 kasus.
“Dari 362 kasus tersebut, sebanyak 226 pasien dalam perawatan medis, 89 dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule di Kota Jayapura, Sabtu (16/5) malam.
Tambahan 19 kasus ini berasal dari Kota Jayapura 15 kasus dan Kabupaten Jayapura 4 kasus. Tambahan ini berdasarkan hasil pemeriksaan PCR di Litbangkes dan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Papua.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.045 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 485 orang. Hingga Sabtu malam, jumlah sampel yang diperiksa di Balitbangkes dan Laboratorium Kesehatan Provinsi Papua sebanyak 2.762 sampel.
Sumule menuturkan, dari diskusi dengan sejumlah pakar di kementrian kesehatan, jumlah kasus COVID-19 di Papua diprediksi akan bertambah dan mencapai 450 kasus.
“ Sampai hari ini kita ada 362 kasus, berarti masih ada 88 kasus lagi untuk mencpai 450 kasus positif di Papua, jadi masih akan terus bertambah,” ucapnya.
Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat di Papua untuk menjalankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.
“ Kami terus menghimbau masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yakni social distancing, physical distancing, selalu gunakan masker, cuci tangan, dan beberapa hal lainnya. Dengan mengikuti protokol kesehatan maka itu sudah membantu menekan penyebaran virus corona di tanah papua ini,” imbuhnya.
Dengan tambahan 19 kasus tersebut, jumlah kasus positif COVID-19 telah menyebar di 12 kabupaten/kota di Papua. Dari 12 kabupaten tersebut, kasus tertinggi berada di Kabupaten Mimika dengan jumlah 118 kasus, disusul Kota Jayapura 100 kasus, dan Kabupaten Jayapura 56 kasus.
Sementara Biak Numfor 23 kasus, Nabire 18 kasus, Keerom 16 kasus, Merauke 13 kasus, Jayawijaya 7 kasus, Sarmi 4 kasus, Boven Digoel 3 kasus, Mamberamo Tengah dan Supiori masing-masing 2 kasus.**