SENTANI, wartaplus.com – Manajemen Mission Aviation Fellowship (MAF) menyerahkan SD card atau data rekaman pesawat kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) wilayah Papua untuk diinvestigasi guna mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Kodiak PK-MEC di danau sentani pada Selasa (12/5) lalu.
Perwakilan KNKT Wilayah Papua, Norbertus Tunyanan, mengungkapkan, SD card tersebut ditemukan pada Rabu kemarin oleh tim dari Mission Aviation Fellowship (MAF) selanjutnya diserahkan kepada KNKT pada Kamis (14/5) pagi.
Norbertus menjelaskan, pesawat kodiak milik MAF yang jatuh di Danau Sentani tidak memiliki black box maupun voice recorder, tetapi hanya memiliki SD card yang merekam seluruh perjalanan pesawat.
“Pesawat ini di produksi tahun 2009 sehingga tidak memiliki black box maupun voice recorder. Namun ada SD card yang ditaruh pada salah satu instrumen pesawat (Germin G1000) yang berfungsi untuk merekam perjalanan pesawat, dan itu yang diambil untuk diinvestigasi,” kata Norbertus Tunyanan usai menerima GPS pesawat dari menajemen MAF.
Menurutnya, SD card milik pesawat tersebut akan dikirim ke KNKT Pusat untuk diinvestigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
“SD card ini akan dikirim ke laboratorium KNKT Pusat untuk diselidiki penyebab kecelakaan. Dari SD card ini akan dilakukan animasi pergerakan pesawat sebelum jatuh, sehibgga bisa diketahui penyebabnya” akunya.
Ia berharap SD card yang diserahkan kepada KNKT masih dalam keadaan normal dan belum rusak, sehingga bisa mengetahui penyebab kecelakaan.
“Kita harap SD card tersebut masih dalam keadaan baik. Alat itu harus selalu dalam air, jadi dikirim ke Jakarta juga harus dalam air dan tidak bisa melewati x-ray, jika tidak maka semua datanya akan hilang,” bebernya.
Sementara itu, jenazah pilot Joice Lim yang meninggal dalam kecelakaan tersebut masih berada di RS Bhayangkara Jayapura menunggu untuk dimakamkan. Hingga saat ini belum dipastikan kapan pemakaman akan dilakukan.
Sejak insiden kecelakaan tersebut, Menajemen Mission Aviation Fellowship (MAF) belum memberikan keterangan resmi kepada media.**