JAYAPURA, wartaplus.com - Polda Papua menggelar dialog interaktif Polisi menyapa dengan tema “Sosialisasi Pencegahan dalam Penanganan Covid-19 di Papua", di Ruang Media Centre Polda Papua, Rabu (13/5).
Dr. Arry dalam kesempatannya mengatakan bahwa saat ini Posko di Kabupaten Kota sudah berfungsi sejak penanggulangan Covid-19, ada 16 rumah sakit rujukan dalam penanggulangan covid 19 sudah dengan lintas sektor.
Temuan kasus dilakukan dengan cepat dengan melakukan rapid test dan sekarang dilakukan pemeriksaan rapid tes secara masif, bila hasil dari rapid tes ada yang reaktif maka akan dilakukan PCR, saat ini PCR di Jayapura sudah terbuka untuk Litbangkes, Kesda di daerah Jayapura, Yapen, Timika.
"Ini menggambarkan usaha kita untuk mendeteksi dan penemuan kasus covid 19 saat ini adalah pemeriksaan yang masif dan kita berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin orang yang positif kemudian kita lakukan isolasi dan di obati untuk memutus penularan Covid-19," jelasnya.
Kabid Dokes Polda Papua KBP Drg. Agustinus dalam kesempatannya mengatakan bahwa, pihaknya melakukan upaya dari rumah Sakit Bhayangkara agar tenaga medis tidak terjangkit virus dengan selalu mengikuti SOP, menggunakan APD yang lengkap sesuai dengan standar, memberikan vitamin secara rutin, dilakukan karantina (tidak pulang kerumah) dari kadis menyiapkan Hotel Horison untuk tempat tinggal tenaga medis, sehingga keluarga juga merasa nyaman dan secara rutin melakukan rapid tes untuk deteksi dini, selalu memberikan motivasi kepada tenaga medis.
"Kendala kami berkaitan dengan APD, saat ini sudah tercukupi, kita harus berkoordinasi yang baik, karena rumah sakit rujukan sudah ditunjuk untuk bertanggung jawab pada pasien positif dengan gejala berat, dan rumah sakit yang lain menangani pasien dengan gejala ringan dan sedang. Ketika mendapatkan pasien dengan gejala yang berat bisa menampung pasien tersebut mengingat ruang isolasi minim," ungkapnya.
"Kami mengharapkan seluruh masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk berperilaku hidup sehat, bersih, jaga jarak, menerapkan Sosial Distancing untuk menekan infeksi virus Covid-19 bisa efektif, disamping pemerintah terus melakukan upaya pencegahan melalui rapid tes dan PCR," imbaunya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Robby Kayame dalam kesempatannya mengatakan bahwa, semua pihak memberikan penguatan kepada semua orang dan pihaknya melakukan rapid tes untuk mengetahui seseorang yang terjangkit virus Covid- 19 dan dilakukan isolasi agar tidak menyebar kepada orang lain.
"Saat ini dokter, perawat tenaga medis kita turunkan kami akan memperkuat di Kota Jayapura dan Keerom, termasuk Timika serta Merauke, Dengan harapan untuk masyarakat dapat melakukan rapid test untuk memutus rantai penularan Covid-19," ujarnya.
"Seluruh Kabupaten Kota mengirim 1000 rapid test, Paniai 1000 rapid test, Jayawijaya 1000, Nabire kami rencanakan untuk dilakukan rapid test kepada masyarakat sudah interaksi keluar dari wilayah termasuk TNI-Polri, medis, dan masyarakat,"tambahnya.*