JAYAPURA,-Musyawarah Daerah I Lembaga Pembinaaan Dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Papua 20-21 April di Biara Maranatha berakhir.
Dalam Musda tersebut diwarnai kekeluargaan dan kebersamaan. Musda diikuti 26 Kabupaten-Kota seluruh Papua.
Latar belakang dilakukan Musda ini adala Peraturan Menteri Agama Nomor 35 tentang pembentukan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3KD) dan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor 2425 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik, mendorong tiap-tiap provinsi untuk segera membentuk Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah, termasuk membentuk LPKD Provinsi Papua.
“LP3KD Provinsi Papua dilantik secara resmi oleh Gubernur Papua tanggal 9 Februari 2018 di Swissbell Hotel, dan dengan pelantikan ini secara legal LP3D Provinsi Papua, “ujar Ketua Umum LP3KD FX Motte, kepada jurnalis usai Musda, Sabtu (21/4) malam.
Musda ini dilakukan sebagai konsolidasi badan pengurus LP3D di tingkat provinsi, maupun LP3KD kabupaten dan kota, penguatan struktur dan peran LP3KD baik di tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten-Kota. Lalu ajang bersama menyusun dan mengembangkan umat melalui LP3KD dan persiapan Pesparani Katolik di Ambon.
Kebersaamaan
“Musda ini telah dilakukan rapat komisi bidang penyelenggaraan pesparani dan humas, bidang cipta lagu, pendidikan kursus dan pelatihan litbang, bidang pendanaan, verivikasi dan pengawasan. Kemudian dilakukan rapat pleno program kerja. Lalu materi pemaparan materi lomba Pesparani Nasional I tahun 2018 d Ambon. Dan juga dibahas penetapan tuan rumah pesparani tingkat Provinsi Papua 2020, “ujarnya.
Kata dia, semua sudah dilalui dengan baik dan semangat kebersamaan peserta untuk memberi bobot organisasi LP3KD ini.
“Dan dalam Pesparani di Ambon kami akan berpartisipasi dlaam berbagai katergori dan sudah diputuskan hari ini, “ujarnya.
Kata dia, dan Musda ini menjadi sejarah bagi kita semua. “Ini akan di dokumenkan dengan baik karena ini menjadi catatan perjalanan LP3KD yang terjadi saat ini. Perjalanan dan keputusan Musda ini berdasarkan kesepakatan musawarah bersama,“ujarnya.
Sementara Itu Ketua Panitai Musda I Apolo Safanpo yang diwakili Wakil Ketua I Frans Wijiyanto menyampaikan terimakasih kepada para peserta Musda yang telah datang dari berbagai daerah untuk mensukseskan Musda ini.
“Semoga Musda ini menjadi tonggak sejarah kedepan agar kita semua bergerak maju memajukan dan membesarkan LP3KD,“ujarnya.*