Siap Panen

Ladang Ganja di Kota Jayapura

Kapolres Jayapura Kota didampingi Kabag Ops dan Kasat Narkoba saat merilis kasus narkoba dan penemuan ladang ganja, Selasa (17/4) sore/Cholid

JAYAPURA,-Kota Jayapura selain menjadi target peredaran ganja dari Papua New Gueni (PNG) oleh oknum -oknum pelaku tidak bertanggung Jawab, kali ini Kota Jayapura pun menjadi target empuk pelaku untuk membuka ladang ganja, sebagai mana sebuah ladang ganja siap panen berhasil di temukan aparat kepolisian Resort Jayapura Kota di Tanah Hitam Distrik Abepura, Senin (16/4) sore.

Penemuan ladang ganja ini bermula dari adanya laporan dari salah seorang warga Tanah Hitam, distrik Abepura, Kota Jayapura pada Senin (16/4) lalu sekitar pukul 14.00 WIT.

Laporan tersebut diteruskan ke Kasat Narkoba dan Kabag Ops Polres Jayapura Kota. Tim yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops AKP Leonardo Yoga berkoordinasi dengan Kapolsek Abepura untuk bersama-sama bergegas menuju lokasi penemuan yakni di sebuah gunung yang berada di belakang Bank BTN Atas, tepatnya disekitar kuburan Kristen Tanah Hitam.

Tim sampai di lokasi penemuan pada pukul 17.00 WIT dengan cara mendaki gunung dengan jarak tempuh sekitar 2 Kilometer atau selama 40 menit. Kemudian menemukan ladang ganja berukuran 15 meter persegi berisi 15 batang tumbuhan ganja dengan tinggi masing-masing batang antara 1 sampai 2 meter dan dalam kondisi siap panen.

Selain itu, ditempat yang berbeda yaitu di sekitar jalan Graha Youtefa distrik Heram, polisi juga menemukan sebuah pot berisi 1 batang tanaman ganja berukuran tinggi sekitar 40 Cm pada Sabtu (15/4) lalu. Namun tidak ditemukan siapa pemiliknya.

Kapolres Jayapura, AKBP Gustav R. Urbinas mengatakan, kepolisian tengah menyelidiki siapa pemilik dari ladang ganja yang berhasil ditemukan di sebuah gunung yang berada di belakang Bank BTN Atas Tanah Hitam itu.

"Kita masih melakukan penyelidikan siapa oknum yang berkebun seluas 15 meter persegi yang berisi tumbuhan ganja itu, kita sudah memintai keterangan dari si pelapor," tuturnya kepada jurnalis di halaman Mapolres Jayapura Kota, Selasa (17/4) sore.

Lanjut Gustav, melihat kondisi saat ini berarti sudah ada yang berani menanam ganja untuk konsumsi lokal atau pribadi. oleh karena itu, tambah Gustav, kepolisian akan terus mendeteksi apakah ada ladang ganja lainya di sekitar wilayah hukum Polres Jayapura Kota. Tentunya dengan bantuan informasi dari masyarakat. 

"Saya berharap sekali apabila ada masyarakat yang menemukan atau mengetahui tentang keberadaan ladang ganja lainya agar melaporkannya kepada pihak kepolisian,"ujarnya.  

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Jayapura Kota, AKP M.B.Y. Hanafi, S.Ik menjelaskan, ladang ganja tersebut ditemukan oleh anak dari si pelapor tentang keberadaan ladang itu dimana ketika dirinya sedang berburu di lokasi kejadian, kemudian menemukan ladang yang berisikan tumbuhan ganja.

"Anak itu saat berburu babi hutan di lokasi penemuan, lalu melihat tumbuhan ganja itu dan menunjukkan sampelnya ke orantuanya (si pelapor -red), lalu melaporkannya ke Polres Jayapura Kota," terangnya.*