Pelestarian Lingkungan

Pertamina RU VII Teken Kerjasama Dengan BBKSDA Papua Barat

Foto bersama Kepala BBKSDA Papua Barat (empat kanan) dengan GM Pertamina (lima kanan) usai penandatanganan kerjasama/Ola

SORONG,-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan penandatanganan kerjasama bersama Pertamina (Persero) RU VII Kasim di Kasuari Valey Beach, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (17/4). Penandatangan Kerjasama tersebut salah satunya bertujuan untuk mewujudkan pelestarian lingkungan yang berkesinambungan dengan sejumlah pemangku kepentingan.

Usai penandatanganan, General Manager Pertamina (Persero) RU VII Kasim, Joko Pranoto mengatakan kerja sama antara BKSDA dan Pertamina merupakan kelanjutan dari MoU yang telah ditandatangani sebelumnya pada Februari lalu. 

"Ini adalah temu dua niat besar diantara kami untuk meningkatkan pelindungan terhadap lingkungan yang ada. Kita semua, baik itu lembaga usaha maupun masyarakat punya kewajiban yang sama untuk melestarikan lingkungan.

Lingkungan yang ada ini, lanjutnya, terlebih khusus satwa langka, semakin lama jika dibiarkan akan semakin habis. Oleh karena itu, kita berinisiatif untuk mendukung program dari BKSDA untuk melakukan konservasi satwa langka yang dilindungi dengan bentuk pembuatan kandang habituasi. Harapan kami, dapat terbangun dengan selesai ditahun ini," katanya.

Adapun bentuk dukungan dari Pertamina menurut Joko selain dalam bentuk pembuatan kandanh habituasi juga pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengelola Taman Wisata Alam baik in situ maupun ex situ.

Kepala BKSDA Papua Barat, Basar Manullang, mengatakan dalam rangka mempercepat implementasi perjanjian kerjasama, kedua belah pihak melalukan pekerjaan secara paralel. Basar menargetkan, akhir bulan April RPP dan RKT dapat segera diselesaikan.

"Selain kita harus buat kandang habituasi, nanti juga ada pelatihan dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar. Saat ini kita sedang buat Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sehingga diharapkan dalam 5 tahun kedepan program tersebut bisa berjalan dengan baik. Saya maunya secepat mungkin bisa terealisasi agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Saat ini kan TWA hanya dijadikan tempat wisata bagi orang Mabuk, nah dengan kesepakatan melaluu dukungan anggaran, Saya berharap impian menjadikan TWA sebagai destinasi wisata dapat segera terwujud," harap Basar.

Kegiatan penandatanganan kerjasama ini juga dihadiri oleh sejumlah manager PT Pertamina RU VII, Pejabat eselon III dan IV BBKSDA.*