Ini Empat Poin Utama Fokus Pembangunan Kabupaten Yalimo

Suasana Musrenbang tingkat Kabupaten Yalimo yang dilaksanakan di aula kantor bupati Yalimo, Kamis (12/4)/Fendi

ELELIM,- Bupati Kabupaten Yalimo, Lakius Peyon, secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat kabupaten Yalimo, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua, Kansiana Salle, Kepala Bappeda Yalimo, Isak Yando, dan pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Yalimo, Kamis  (12/4).

Bupati Kabupaten Yalimo, Lakius Peyon, Kepada Wartaplus.com mengungkapkan, Musrenbang tahun ini adalah yang kedua dalam masa kepemimpinannya, sehingga seluruh program yang dibahas harus sesuai dengan visi dan misi bupati serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pimpinan OPD agar dalam merumuskan program kerja, harus terfokus pada empat bidang pokok pembangunan daerah, yakni bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Infrastruktur.

“Kepada pimpinan OPD, kami berharap agar dalam menyusun program terfokus pada empat hal utama pembangunan, yakni Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Infrastruktur, dan beberapa bidang lainnya,” kata bupati.

Kata bupati, untuk pembangunan infrastruktur dipusatkan pada pembangunan jalan, bandara dan dermaga, mengingat seluruh masyarakat Yalimo tinggal di kampung-kampung sehingga akses penghubung jalan menjadi prioritas pemerintah.

“Ini adalah kebutuhan yang rill saat ini karena daerah ini sebagian masyarakatnya ada di kampung-kampung, sehingga dengan pembangunan jalan, maka dapat membuka daerah-daerah yang masih terisolasi, sehingga pembangunan bisa dirasakan,” ujarnya.

Sementara bidang pendidikan, Lakius mengakui bahwa jumlah dana yang turun ke kampung cukup besar, namun kurangnya pendidikan membuat masyarakat susah mengatur uang, sehingga pihaknya berusaha memberikan pendidikan informal kepada masyarakat.

“Kita akan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan pendidikan informal, sehingga wawasan masyarakat ini bisa bertambah dan mampu mengelola dana yang didapatkan untuk peningkatan ekonomi. Sementara untuk pendidikan formal kita terus dorong dengan ketersediaan tenaga guru untuk turun ke kampung-kampung dan mengajar,” bebernya.

Untuk bidang kesehatan, kata bupati bahwa pihaknya tidak akan membangun infrastruktur, namun pihaknya ingin membangun kesadaran masyarakat tentang hidup bersih dan sehat.

“Selama ini pemikiran orang soal pembangunan kesehatan adalah membangun infrastruktur (Rumah Sakit dan Puskesmas), tapi yang saya maksud adalah bagaimana kita membangun kesadaran masyarakat di kampung-kampung untuk hidup sehat. Ini adalah hal kecil, tapi dampaknya sangat besar,” ucapnya.

Senada dengan bupati, Kepala Bappeda Kabupaten Yalimo, Isak Yando, mengungkapkan, salah satu fokus pembangunan daerah yang tidak kalah penting, yakni, peningkatan hak-hak masyarakat adat serta peningkatan ekonomi kerakyatan.

“Salah satu program yang kami prioritaskan yakni meningkatkan hak-hak masyarakat adat melalui ketua LMA yang sudah dibentuk dan pengembangan ekonomi kerakyatan,” ucapnya.

Lanjut Isak, seluruh program yang ditetapkan oleh seluruh OPD akan dimasukan ke aplikasi E-planning, sehingga seluruh masyarakat di kabupaten Yalimo bisa mengakses semua program yang telah ditetapkan di Musrenbang.

“Jadi setelah program tersebut ditetapkan, maka akan diinput oleh setiap OPD, sehingga bisa dilihat oleh pemerintah pusat, Provinsi, bahkan masyarakat kita juga bisa mengakses program-program itu,” tandasnya. *