Simson, Pemandu Wisata Raja Ampat yang Selalu Ramah Mendampingi Wisatawan

Simson Dimalouw (kiri) saat diwawancarai oleh seorang wartawan media antara.com, di AFU Resort, Raja Ampat / Istimewa

JAYAPURA,- Tempat wisata tak pernah lepas dari yang namanya seorang Pemandu Wisata. Jasa mereka sangat dibutuhkan oleh para wisatawan yang ingin mendapatkan informasi lebih kala berkunjung di sebuah tempat wisata.

Tentu saja, seorang pemandu wisata harus dibekali dengan tata bahasa yang baik dan terlebih menjaga sikap setiap kali mendampingi para wisatawan. Sebab, dari jasa seorang pemandu wisata lah seorang wisatawan bisa mengenali dan mendapatkan sejumlah informasi di tempat yang ia kunjungi.

Begitu pun yang tergambar di sebuah destinasi wisata terbeken saat ini, Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, yang memiliki sejumlah pemandu wisata yang terkenal ramah dan mudah akrab dengan para wisatawan.

Salah satunya, pemuda yang bernama Simson Dimalouw atau yang biasa dikenal dengan sebutan Samson dan Simex. Ia merupakan salah satu putra asli Papua Barat yang mendapatkan keberuntungan mengikuti pelatihan pemandu wisata yang dibuat oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat.

Meski hanya berbekal ijazah SMP, namun dirinya cukup piawai dan begitu fasih menjadi seorang pemandu wisata. Tak heran jika dirinya banyak paham tentang seluk beluk keindahan Raja Ampat. Dirinya lahir dan besar di Kampung Salio, Kepulauan Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, 29 tahun silam.

"Kami sudah diajarkan bagaimana mempromosikan destinasi wisata, apa yang menjadi daya tarik setiap spot atau lokasi di raja ampat, bagaimana cara memandu wisatawan, hingga etika bergaul, cara berkomunikasi dan saling menghargai dengan wisatawan,” tuturnya.

Saat mendampingi wisatawan yang mengikuti Media Gathering Telkomsel berapa waktu lalu, Simson terlihat mudah akrab dengan siapa saja. Meski di tengah cuaca yang kurang bersahabat, Simson mampu menjadi penghibur bagi rombongan wartawan yang berada di Speedboat Aurel. Sehingga suasana yang sebenarnya menegangkan itu berubah hangat dan rombongan wartawan pun tetap tenang tanpa perasaan khawatir.

"Sebagai pemandu, kami merasa senang, bila wisatawan turut senang dengan kepuasan informasi yang kami berikan. Hingga sebagian dari mereka memberikan uang tambahan di akhir perjalanan wisata,” ungkapnya.

Meski begitu, Simson tak pernah mengeluh manakala wisatawan yang didampinginya tak memberikan sepeserpun uang tip. Gaji perharinya sebesar Rp 500 ribu sudah dirasa cukup olehnya. Ia juga mengaku puas jika wisatawan yang didampinginya merasa senang dengan pelayanan yang diberikan.

Sayangnya, Simson menyebutkan bahwa pihak travel yang menggunakan jasanya tak selalu membayarnya dengan upah penuh. "Setelah bekerja baru kami mendapatkan bayaran, dan pernah tidak dibayar penuh. Namun itu merupakan resiko kami, karena sudah ada kesepakatan di awal dan susah-senang, juga harus ditanggung bersama dengan pihak travel,” katanya.

Perjalanan yang singkat sewaktu menjelajahi keindahan Raja Ampat berapa waktu lalu, masih cukup membekas berkat keramahannya. Kocak namun tetap sopan terhadap para wisatawan.

Nah, bagi para travelers yang ingin menghabiskan waktu liburan di Raja Ampat, bisa langsung menemui Simson Dimalouw. Dijamin wisatawan tak akan rugi menggunakan jasanya. [Djarwo]