Penggeledahan Rusunawa, Sekjen KNPB Diamankan

Barang bukti yang disita/Cholid

JAYAPURA,-Sekjen KNPB Pusat berserta lima orang dari luar Jayapura diamankan aparat gabungan TNI/Polri saat melakukan penggeledahan di Rusunawa Perumnas III Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram Kota Jayapura, Rabu (4/4) pagi.

Terkait tindak lanjut dari selembaraan deklarasi panitian persiapan kemerdekaan West Papua serta tindak lanjut dari laporan polisi di jajaran Polres Jayapura Kota.

Selain mengamankan lima yang diduga sebagai petinggi Komite Nasional Papua Barat, anggota gabungan TNI/Polri juga menemukan satu ruangan yang dipakai sebagai sekertariat  KNPB serta atribut-atribit  bintang kejora dan KNPB.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav Robby Urbinas mengungkapkan kelima oknum yang diduga sebagai petinggi KNPB sampai dengan saat ini masih berada Mapolres Jayapura Kota untuk dimintai keterangan terkait atribut BK serta kegiatan yang diduga bertentangan dengan NKRI.

“Ada lima orang yang kami amankan terkait dengan kegiatan yang diangap bertentangan dengan NKRI, dimana satu diantaranya merupakan Sekjen KNPB, sementara empat orang lainnya berasal dari luar Jayapura yang datang untuk menghadiri kegiatan itu saja,” jelasnya.

Sementara disinggung terkait dengan agenda selembaraan deklarasi panitian persiapan kemerdekaan West Papua yang akan di gelar 5 April 2018, dirinya menuturkan pihaknya telah memberikan himbauan kepada kelompok tersebut untuk tidak melaksanakan kegiatan itu dikarenakan kegiatan itu sudah tergelincir jauh dari nilai norma NKRI dan bertentangan dengan Undang-Undang dasar 1945 serta nilai Pancasila.

“Sepanjang mereka  bisa komperatif, kita bisa lakukan dengan baik. Kami sudah berikan himbauan dan upaya untuk tidak melakukan kegiatan tersebut dan panitia kegiatan  sudah bersedia menyediakan untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Dan kalau dilihat dari konteks yang ada itu merupakan kegiatan yang bertentangan dengan NKRI dan itu merupakan kewenangan kita dalam mengambil tindakan tegas, tapi kami lakukan dengan humanis dan simpatik dan berjalan dengan baik,” terangnya.*