Aparat Diminta Sikapi Tegas Rencana Deklarasi Kemerdekaan Republik West Papua

Ketua Ampera Papua, Stenly Salamahu Sayuri/Istimewa

JAYAPURA,- Menyikapi rencana pengerahan massa oleh sekelompok orang untuk deklarasi kemerdekaan Republik West Papua lapangan Kamwolker Perumnas 3 Waena pada Kamis (4/4), Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat Papua (Ampera) meminta agar aparat mengambil sikap tegas terkait kegiatan tersebut.

"Menyangkut selebaran yang disebarkan beberapa hari ini menurut kami pihak yang memainkan propaganda dan isu-isu tersebut bertentangan dengan kedaulatan negara. Dan harus diambil langkah tegas," kata Ketua Ampera Papua Stenly Salamahu Sayuri kepada awak media di Abepura, Selasa.

Menurutnya, aksi pengumpulan massa tersebut adalah ulah sekelompok kecil kalangan oportunis yang sengaja memainkan isu untuk kepentingan kelompoknya dengan memanfaatkan masyarakat awam.

"Kami harap masyarakat untuk tidak ikut-ikutan dengan kegiatan itu, terlebih ini melanggar undang-undang negara kita. Dan saya harap masyarakat bisa jeli melihat isu yang sedang dimainkan ini, karena tujuannya bukan untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.

Apalagi kata Stenly, aksi pengumpulan masa tersebut tidak mendapatkan ijin dari pihak kepolisian.

"Setiap kegiatan apalagi menyangkut Kamtibmas harus menyurat dan mendapatkan ijin dari pihak kepolisian, jadi kalau tidak ada itu maka harus ditindak, dan oknumnya ditangkap," tegasnya.

Terlebih kata Stenly, saat ini situasi Papua dalam situasi politik pilkada baik pilkada Bupati maupun Gubernur sehingga isu-isu seperti ini sengaja dibangun untuk bargening  (nilai tawar) kepada pusat.

"Kita tidak menjustis ya, ini kan pilkada Gubernur head to head jadi ada kelompok yang memanfaatkan situasi dengan memanfaatkan masyarakat akar rumput yang sebetulnya tidak faham bahwa ini sebenarnya adalah pemanfaatan ruang terutama pada momen pilkada," ujarnya.

Pihaknya pun meminta elit politik Papua tidak memainkan isu yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Yang perlu dicatat adalah jangan memanfaatkan isu Papua untuk kepentingan kelompok atau perorangan. Karena untuk membangun nasionalisme di Papua sangat sulit sekali, sehingga janganlah kemudian elit-elit politik Papua memanfaatkan untuk kepentingan politik," bebernya.

Untuk diketahui, sekelompok masyarakat dalam beberapa hari terakhir ini menyebarkan selebaran kepada masyarakat, utamanya orang asli Papua untuk mengajak masyarakat Papua menghadiri pembentukan panitia kemerdekaan West Papua. *