Pulau Terluar

Pangdam dan Kapolda Kunjungi Pulau Terluar Papua Barat

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Yoppie Onesimus Wayangkau dan Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf A. Rodja melakukan kunjungan kerjanya ke Kampung Ayau dan Kampung Kabare, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (14/3)/Ola

SORONG,-Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Yoppie Onesimus Wayangkau dan Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf A. Rodja, didampingi Danrem 171/PVT Brigjen TNI Ignatius Yogo Triyono,M.A, Kepala BNNP Papua Barat Brigjen Pol Untung Subagyo, Wadanlantamal XIV, Kolonel Laut(P) Alex Syahri, serta pejabat dan rombongan lainnya melakukan kunjungan kerja ke Pulau terluar wilayah Papua Barat yaitu Kepulauan Ayau, dan Kepulauan Kabare, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (14/3).

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut menurut Kapolda untuk melihat secara langsung warga masyarakat Indonesia yang berada di pulau terluar.

"Meskipun termasuk gugusan pulau-pulau terluar namun Pemerintah tidak pernah melupakannya sehingga Kita yang datang saat ini untuk meninjau dan melihat keadaan serta situasi disini. Kepada Warga masyarakat di sampaikan juga bahwa Anggaran desa harus di gunakan untuk pembangun kampung ini, diharapkan semua masyarakat harus ikut mengawasi dan Kepala kampung harus membangun desa sehingga kedepannya kampung-kampung lebih maju dan berkembang. Penggunaan anggaran warga semua harus mengingatkan bila ada kesalahan, serta semuanya kegiatan atau program harus di rencanakan dan  di evaluasi,"terang Kapolda. 

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Yoppie Onesimus Wayangkau memberikan semangat kepada pemuda-pemudi Kampung Ayau dan Kabare untuk menjadi lebih baik dan memajukan Kampunnya. Diharapkan pemuda-pemudi dapat berjuang dan bersaing dengan orang yang berada di kota dan  para orangtua untuk dapat membuka diri dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjadi prajurit TNI atau Polisi.

"Masyarakat Papua harus berpikir lebih maju, dapat sekolahkan anak-anaknya menjadi pintar, baik dan dapat berjuang untuk membangun kampung ini. Hilangkan kebiasan buruk Mabuk atau konsumsi Miras, karena dapat merusak mental kepribadian orang Papua. Selalu rajin membaca dan belajar atau menonton berita perkembangan saat ini, jangan percaya dan terpengaruh dengan berita-berita bohong atau hoax yang sengaja untuk memprovokasi masyarakat yang bertujuan menciptakan kebencian dan saling bermusuhan,"pesan Pangdam.

Dalam pelaksanaan Kegiatan ini juga dilakukan deklarasi masyarakat Raja Ampat anti berita Hoax serta pemberian beberapa bantuan bagi masyarakat untuk membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. [Ola]