Dubes

28 Rombongan Dubes Akan Kunjungi Sorong

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Sorong di Aula Samu Siret Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (14/3)/Ola

SORONG,-Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Sorong di Aula Samu Siret Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (14/3). Pertemuan dilakukan dalam rangka berkordinasi guna rencana kedatangan 28 duta besar beserta istri duta besar negara-negara asing untuk Indonesia ke Kota Sorong pada tahun ini yang direncanakan dilakukan pada minggu pertama bulan Juli.

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Sekertaris Daerah Kota Sorong, Dra. Welly Tigtigweria, dihadiri pula oleh bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerhati perempuan dan anak, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) cabang Papua Barat. 

"Kami menerima dengan baik kedatangan rombongan kementerian PPPA ke Kota Sorong untuk berkordinasi mengenai lokasi pemberdayaan perempuan dan anak di Kota Sorong. Rencana yang baik terkait kedatangan duta besar semoga berjalan lancar dimulai dari lokasi untuk kunjungan diplomatik tour tersebut," kata Sekda.

Dari beberapa OPD terkait dan pemerhati perempuan dan anak secara bergantian menyebutkan lokasi strategis yang dapat dikunjungi oleh rombongan duta besar. Adapun kegiatan yang diusulkan diantaranya peninjauan pengelolaaan PATBM, wisata budaya Malamoi, melihat kerajinan manik-manik, kerajinan kerang-kerangan laut, kerajinan pahat ukiran, noken dan sejumlah tempat bersejarah di Kota Sorong. 

Ketua Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Papua Barat, Olha Mulalinda menyambut baik rencana kedatangan 28 dubes dan istri ke wilayah Timur Indonesia. Olha berharap kedatangan dubes dan rombongan dapat meningkatkan promosi wisata, budaya khas wilayah Papua Barat khususnya Sorong yang terkenal dengan budaya suku asli Moinya serta beberapa destinasi lainnya seperti keunggulan paduan suara nara pidana yang sudah go internasional, tempat ibadah sebagai tanda kerukunan beragama di Sorong dan beberapa tujuan lainnya.

"Semoga Sorong dapat menjadi tempat pilihan kegiatan diplomatik tour agar dapat mengangkat promosi wilayah Sorong sebagai tujuan pariwisata selain Raja Ampat," ujar Olha.

Sementara itu, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian PPPA, Agustina Erni mengatakan bahwa kegiatan Diplomatik Tour dilakukan tiap tahunnya kerjasama Kementerian PPPA dan Kemenlu guna mengenalkan sebagian Indonesia kepada perwakilan negara-negara asing.

Tahun ini Kementerian hendak mengenalkan wilayah Timur Indonesia. Selain Sorong, kementerian juga melakukan survei di lokasi laiinya seperti Manokwari, Jayaputa dan Wamena.

"Berbagai saran lokasi strategis tersebut selanjutnya akan di kunjungi dan dilakukan dokumentasi oleh rombongan kementerian dalam beberapa hari untuk kemudian dilakukan pertemuan selanjutnya di Jakarta. Ternyata banyak yang bisa dikunjungi di Kota Sorong. Bukan hanya sebagai tour, tetapi saya yakin bisa kita promosikan untuk hal-hal lain. Saya berharap Sorong bisa terpilih menjadi salah satu lokasi diplomatik tour ini," harap Erni. [Ola]