PLI Bangun Posko Dukungan untuk Korban Gempa PNG

Tampak beberapa ruas jalan di PNG terputus akibat gempa bumi yang mengguncang/Istimewa

JAYAPURA,– Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa di Papua New Guinea (PNG), maka Papua Language Institute (PLI) membuka posko penggalangan dukungan kepada korban gempa, Senin (5/3) malam.

“Inikan isu kemanusiaan, jadi kami di PLI sangat peduli akan hal itu, sehingga kami berinisiatif membangun posko untuk menolong saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di PNG,” kata Direktur utama Papua Language Institute, Samuel Tabuni kepada Wartaplus.com, Selasa (6/3) pagi.

Dikatakan, posko yang dibangun akan beroperasi selama 2 minggu kedepan dan akan menerima sumbangan berupa sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan juga sumbangan dana.

“Posko ini akan berdiri selama 2 minggu. Kami membuka diri bagi saudara-saudara yang memiliki hati untuk menolong saudara-saudara kita disana (PNG),” ujarnya.

Lanjut Samuel, setelah seluruh sumbangan dikumpulkan, maka pihaknya akan mengantar langsung sumbangan tersebut ke Papua New Guinea (PNG), dan menyerahkan sumbangan tersebut kepada para korban.

“Saat ini saya sementara membangun komunikasi dengan teman-teman pilot di PNG, jika sudah mendapat kepastian maka seluruh sumbangan akan kita bawa melalui Vanimo, kemudian diterbangkan dari Vanimo menuju nlokasi gempa dan akan kita serahkan,” tandasnya.

Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 7,5 Skala Richer mengguncang PNG pada Senin (26/2) lalu yang mengakibatkan puluhan bangunan runtuh, dan puluhan korban meninggal dunia, sehingga pemerintah PNG menetapkan darurat bencana. [Fendi]