24 Delegasi Papua dan Papua Barat Hadiri Konferensi Internasional

Pemuda-Pemudi Papua dan Papua Barat yang menjadi delegasi di konferensi internasional diaspora muda Indonesia 2018/Istimewa

JAYAPURA,- Sebanyak 24 Pemuda pemudi Provinsi Papua dan Papua Barat terpilih bersanding dengan ribuan anak muda Indonesia dari seluruh dunia hadir dalam sebuah hajatan nasional bertajuk Konferensi Internasional Diaspora Muda Indonesia dalam rangka menyambut ulang tahun NKRI yang ke-73, yang digelar oleh Indonesia Diaspora Network (IDN), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada 13-15 Agustus 2018 lalu.

IDN merupakan sebuah organisasi nasional yang dipimpin oleh Dr. Dino Patti Djalal, yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Duta Besar Indonesia untuk Amerika, dan juru bicara Presiden SBY, yang bertujuan untuk menyatukan energi dari kelompok perantau (diaspora) Indonesia di berbagai negara di belahan dunia ini untuk aktif berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Lewat rilis yang diterima, Kamis (16/8), dijelaskan bahwa Konferensi ini dihadiri oleh pemuda-pemudi dari 34 provinsi, termasuk mereka yang telah berkiprah di berbagai negara di belahan dunia. Dari ribuan undangan tersebut, sekitar 300 pemuda-pemudi cemerlang termasuk dari Papua dan Papua Barat terpilih untuk berkontribusi aktif membuat sebuah dokumen rekomendasi visi bangsa Indonesia pada tahun 2045 nanti, yang akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia.

Paula Toprip, delegasi asal Kota Merauke, yang merupakan seorang relawan pendidikan mengungkapkan rasa bangganya menyampaikan aspirasi pemudi Papua bagi ketersediaan pendidikan yang memadai untuk anak-anak Indonesia, khususnya Indonesia timur bahkan sebelum tahun 2045 nanti, dan hal ini diaminkan oleh delegasi asal kota Wamena, Novita Wenda, yang keduanya merupakan perwakilan Provinsi Papua.

Pascalin Iha yang adalah delegasi Provinsi Papua Barat juga mengungkapkan visinya bahwa pada tahun 2045 nanti, daerah di Papua Barat seperti Fakfak dan Kaimana juga akan menjadi tujuan pariwisata internasional, bersanding dengan destinasi lain seperti Bali dan Raja Ampat.

Roberto Monim, pemuda Papua yang merupakan delegasi Provinsi Papua mengungkapkan rasa syukurnya diberikan kesempatan untuk hadir dalam acara bersejarah ini. Roberto mengungkapkan impiannya untuk juga menjadi pejuang bangsa seperti Jokowi, Ridwan Kamil, Dr. Dino Patti Djalal, maupun Tokoh-tokoh nasional lainnya, untuk dapat membangun negeri ini.

“Saya yakin saya akan dapat menjadi pemimpin bangsa ini untuk mewujudkan visi 2045 ini," ujar Roberto.

Acara ini turut dimeriahkan dengan kehadiran putra-putri berprestasi Indonesia seperti Alamanda Shantika (Pendiri dan mantan VP Gojek), Maudy Ayunda (Aktor, penyanyi, dan aktifis kemanusiaan), Yoshi Sudarso (Pemain Film Holywood yang berdarah Indonesia), Billy Mambrasar (Pemuda aktifis pendidikan asal Papua pendiri Lembaga Kitong Bisa), Ratu Tisha (Sekjen PSSI), Dr. Steven Guntur, Intan Irani, dan sederet pemuda-pemudi Indonesia berprestasi lainnya turut mengisi daftar panjang pembicara dan motivator di panggung utama.

"Kami berharap agar pemuda-pemudi Papua dapat terus membina prestasi dalam skala nasional maupun internasional, selepas acara konferensi ini, dan momentum 73 tahun Indonesia ini merupakan titik refleksi untuk mengingatkan anak-anak Papua akan hal ini," ujar Billy Mambrasar, tokoh pendidikan muda asal Papua.

Hajatan konferensi bertaraf internasional ini ditutup resmi dengan pembacaaan deklarasi visi Pemuda-pemudi Indonesia tahun 2045 di depan ratusan tamu undangan. *