Gubernur Soedarmo Perintahkan Penghentian Aktivitas Penambangan Ilegal di Korowai

Gubernur Soedarmo didampingi Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII Cenderawasih George Elnadus Supit, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Pdt Lipiyus Biniluk, dan Anggota Komisi IV DPR Papua Boy Markus Dawir bertemu warga di bandara Korowai/Istimewa

Tanah Merah, – Penjabat Gubernur Papua Soedarmo mengambil langkah tegas dengan menghentikan segala bentuk aktivitas penambangan ilegal di wilayah Korowai, yang berbatasan langsung dengan lima kabupaten.

Keputusan ini diambil Gubernur Soedarmo usai memantau penambangan emas ilegal dari udara dengan helikopter milik Kodam XVII Cenderawasih. 

Gubernur Soedarmo dalam pantauan udara didampingi Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII Cenderawasih George Elnadus Supit, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Pdt Lipiyus Biniluk, dan Anggota Komisi IV DPR Papua Boy Markus Dawir.

“Saya sudah minta Pangdam dan Kapolda serta Bupati Boven Digoel untuk menghentikan segala aktivitas penambangan ilegal di Korowai. Tak hanya penambangannya, juga setiap aktivitas transportasi udara helikopter dari bandara menuju tempat penambangan agar disetop sekarang juga,” tegasnya kepada pers di Tanah Merah, Boven Digoel, Jumat (10/8)

Menurut Soedarmo, penutupan ini akan dilakukan di semua titik. Bukan saja dari pintu masuk Kabupaten Boven Digoel. Tetapi di semua pintu masuk kabupaten.

"Makanya nanti kita akan panggil para bupati yang wilayahnya ada penambangan ilegal tadi. Ini kan ada Yahukimo, Boven Digoel, Pegunungan Bintang, Mappi bahkan Asmat,” katanya

Gubernur menegaskan, para penambang ilegal dipastikan bakal disanksi tegas sebab apa yang dikerjakan seluruhnya ilegal. Tak hanya itu, setiap oknum yang terlibat pun akan mendapat ganjaran yang berat sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Yang pasti Polres Boven Digoel sudah diinstruksikan untuk memeriksa semua pihak yang terlibat. Siapa yang terlibat itu harus dihukum sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dia juga memastikan bakal membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Gabungan yang nantinya akan menuju ke lokasi penambangan ilegal guna membubarkan aktivitas dan kegiatan terkait, sekaligus memeriksa semua pendulang.

Kerjasama Masyarakat

Soedarmo juga mengharapkan kerja sama masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan penduduk tak dikenal diangkut menuju Korowai. 

“Segera laporkan kalau ada kecurigaan dari masyarakat. Sehingga pihak aparat bisa langsung ambil penindakan. Intinya target kita adalah menutup dulu semua proses penambangan ilegal sambil membenahi regulasinya kemudian nanti mendorong pengelolaan untuk tambang rakyat,” serunya.

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk memeriksa semua pihak yang terlibat. Sementara sarana transportasi yang dipergunakan untuk mengangkut barang dan orang menuju tempat pendulangan, sementara diamankan tidak boleh terbang.

“Kita juga sudah meminta mereka yang berada di lokasi penambangan agar kembali ke Tanah Merah sebelum tim terpadu turun untuk menutup aktivitas mereka di lokasi terebut. Tapi sebelum bentuk tim akan kita lakukan rapat koordinasi yang tujuannya melakukan penutupan paksa supaya tak ada lagi aktivitas penambangan ilegal seperti itu,” jelasnya.*