Diduga Minum Miras Jenis Vodka, 3 Nyawa Melayang, Lainnya Jalani Perawatan

Pertemuan Parjal Manokwari bersama warga di kompleks Pasar ikan Sanggeng Mankwari terkait Miras jenis Vodka yang merenggut nyawa beberapa warga setempat/Albert

MANOKWARI,- Diduga minum minuman keras (miras) jenis vodka, merenggut tiga nyawa dan warga lain masih menjalani perawatan medis di RSUD dan RSAL Manokwari. Lainnya menjalani perawatan di rumah.

"Jadi tidak hanya rawat inap di RS, namun ada korban yang rawat inap di rumah," kata Parjal, Ronald Mambiuew, Selasa (7/8) malam.

Kata Mambieuw, warga mengonsumsi vodka itu pada Jumat pekan lalu, namun pada lokasi dan kelompok yang berbeda.

Berdasarkan informasi dari Parjal bahwa miras itu dibeli di sekitar kompleks pasar ikan Sanggeng Manokwari.

"Jadi diduga akibat miras itu tiga orang meninggal dunia dan masih ada yang menjalani rawat inap baik di RS maupun di rumah," sebut Mambieuw lagi.

Untuk menghindari dampak miras yang akan merenggut nyawa generasi Papua, Parjal pun pertanyakan asal muasal miras tersebut masuk sampai ke Manokwari.

Padahal, kata dia, aparat perketat masuknya miras baik melalui jalur transportasi laut, udara dan darat Manokwari. Tak hanya itu, miras lokal yang diproduksi juga diberantas alias dibasmi.

Lalu dipertanyakan, kenapa miras berlabel Vodka bisa masuk bebas ke Manokwari. Siapa yang kasih masuk miras? Siapa yang jual? Siapa yang backing sehingga miras barlabel bebas masuk ke daerah ini?

"Jangan sampai karena pengaruh miras oplosan membuat anak-anak Papua yang merupakan generasi penerus bangsa harus mati percuma, maka kami minta dan pertegas agar polisi berantas miras sehingga jangan mengorbankan rakyat kita," kata Mambieuw.

Dia menambahkan, generasi Papua sangat dibutuhkan di tanah ini untuk membangun Papua, namun karena faktor miras yang terus merenggut nyawa, sehingga rakyat Papua harus stop miras.

Musibah ini tentu membawa kedukaan bagi keluarga, namun juga para nelayan, sebab para korban ini berstatus sebagai nelayan dan penjual ikan.

Para nelayan dan pedagang ikan tadinya bersepakat memalang pasar ikan Sanggeng, Wosi dan Borobudur. Akan tetapi kedekatan Parjal bersama warga nelayan ini, sehingga pemalangan tidak jadi diilakukan.

Parjal berharap kerja sama TNI, Polri di Manokwari serius berantas miras sehingga masyarakat bebas dari bahaya miras. *