Festival Kopi Papua

Pemenang Kompetisi Latte Art Belajar Otodidak

Para pemenang Kompetisi Latte Art/Istimewa

JAYAPURA,-Festival Kopi Papua yang diadakan selama dua hari, 3-4 Agustus lalu, juga diwarnai dengan ajang kompetisi Latte Art atau seni menghiasi menyiapkan kopi dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte. Selain itu bisa pula dengan langung "menggambar" di lapisan atas busa.

Kompetisi Latte Art yang diikuti oleh 26 barista dari Jayapura, Merauke dan Nabire, dimenangkan oleh tiga Barista yang berasal dari Kota Jayapura. Diantaranya, Rejha Prayoga dari D’Lord Cafe Jayapura (Juara 1), Roger Victor Liem dari Grande Cafe Jayapura (Juara 2) dan Tenny Juni Harto dari BoB Cafe Jayapura (Juara 3).

Rejha Prayoga/Istimewa

Kompetisi tersebut dinilai langsung oleh juri yang sangat berkompeten, yaitu Evani Jesslyn (Q Grader dan pemilik Strada Coffee Semarang), Muhammad Aga (juara Indonesia Barista Championship 2018 dan pemilik Coffee Smith) dan Piter Tan (Q Grader dan pemilik Pit’s Corner).

"Festival Kopi Papua 2018 merupakan event kopi pertama di Papua, dilaksanakan oleh Bank Indonesia didukung oleh Pemprov Papua dan sejumlah Perbankan untuk meningkatkan budaya minum kopi Papua. Diharapkan dengan terciptanya budaya minum kopi tersebut akan meningkatkan kesejahteraan petani kopi Papua (sisi Hulu) dan bertambahnya pelaku usaha penyajian kopi (kafe, restoran, hotel, roasting house, dll) di Papua," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto.

Disela even Festival Kopi tersebut, juga dibarengi dengan workshop/diskusi tentang peningkatan kualitas kopi Papua dari budidaya (termasuk sertifikasi indikasi geografis) hingga pasca panen oleh Ketua Dewan Kopi Nasional, Anton Apriyantono, Gubernur Papua Soedarmo, ahli kopi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Surip Mawardi dan Pelaku usaha kopi, Piter Tan. 

Sang jawara Kompetisi Latte Art  Rejha Prayoga saat dihubungi wartaplus.com mengaku bahagia dan senang.

"Tak menyangka bisa meraih juara ini, sebab saya hanya belajar secara otodidak,"ujar Yoga biasa dirinya disapa.

Ia pun bersyukur dan bahagia atas pencapaian ini. "Semoga kebahagian ini juga kebahagian orang tua saya serta adik-adik dan semua orang yang saya kenal,"ujarnya.*