BCN 1963 Ingin Persipura Menang di Kandang

Kelompok Suporter Persipura, BCN 1963 saat beraksi di tribun utara Stadion Mandala/Dokumentasi BCN 1963

JAYAPURA,- Sebelum menjamu Barito Putera di Stadion Mandala, Sabtu (4/8) pukul 15.30 WIT sore ini, Persipura mendapatkan sedikit wejangan dari salah satu kelompok suporter setianya, Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963.

Selain itu, kelompok suporter yang selalu setia menghuni tribun utara Stadion Mandala itu, juga ikut menanggapi debut perdana dari dua pemain baru Persipura, Addison Alves dan Valentino Telaubun saat berjumpa Lamongan beberapa hari lalu.

"Untuk Addison kami rasa sangat baik sekali perekrutannya di putaran kedua ini, karena Addison juga adalah salah satu top skor Persipura di musim kemarin. Hanya saja, pelatih harus mencobanya dari menit-menit awal agar kemampuannya bisa di keluarkan untuk membantu lini serang Persipura," ujar koordinator dan ketua BCN 1963, Chapo Angky.

"Kalau untuk Valentino, saat kami menggelar Nobar di Mabes kami ketika Persipura berhadapan dengan Persela, sepertinya penampilannya masih kurang untuk membantu serangan dan saat di paksakan kembali untuk bertahan, dia selalu ketinggalan. Selain itu, mungkin dia juga baru saja beradaptasi dengan cara main persipura, jadi butuh waktu dua atau tiga pertandingan ke depan untuk bisa padu dngan lini belakang dan semua pemain Persipura."

Angky berharap, di laga kontra Barito Putera nanti, tim kesayangannya itu bisa kembali fokus untuk mengamankan tiga poin di kandang sendiri. Dan juga meminimalisir kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi di laga sebelumnya.

"Kami sebagai suporter berharap dalam laga kontra Barito Putera, para pemain Persipura bisa fokus untuk mencuri kemenangan. Karena bagi kami, imbang di laga kandang itu sama saja dengan kalah. Jadi main di kandang wajib meraih tiga poin," harapnya.

Angky juga membakar semangat para pemain Persipura jelang laga kontra Barito, dimana ia dan rekan-rekan akan selalu bernyanyi dan mendukung Persipura di sepanjang pertandingan.

"Persipura tak perlu takut, ada kami yang akan selalu membakar semangat mereka selama 90 Menit dari sisi tribun utara tanpa jedah. Karena harapan semua orang Papua ada di pundak mereka. Kami ingin mereka harus terus berjuang di lapangan, dan kami sebagai suporter akan terus berjuang di atas tribun," lantangnya. *