SORONG,-Badan Pusat Statistik pada bulan Maret 2018 ini akan melakukan survey kepada 48 blok atau 480 Rumah Tangga di Kota Sorong.

Hal tersebut disampaikan Kasie staf Statistik Ketahanan Sosial BPS Provinsi Papua Barat, Masadi di kantor BPS Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (1/3).

Dijelaskan oleh Masadi bahwa Susenas akan dilakukan 2 tahap yaitu tahap pertama pada bulan Maret yaitu melakukan klasifikasi berdasarkan tingkat pendidikan kepala rumah tangga ditingkat provinsi dan kota. Sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan September ditingkat Provinsi.

"Mengapa pendidikan, karena pendidikan berpengaruh terhadap ekonomi keluarga. Perlu diketahui bahwa Susenas ini outputnya berkaitan dengan tingkat kemiskinan. Kemiskinan sendiri ada dua yaitu makro dan mikro. BPS mengukur tingkat kemiskinan yang makro yaitu berkaitan dengan tingkat konsumsi pendapatan perkapita perorang," terang Masadi.

Ditambahkan oleh Kasubag TU BPS Kota Sorong, Eliza Isaac Pattikawa bahwa selain Susenas, BPS juga sedang melakukan Survey biaya hidup sejak Januari hingga Desember mendatang.

"Survey Biaya Hidup dilakukan per triwulan. Triwulan pertama 30 blok atau sekitar 300 Rumah Tangga. Untuk Triwulan pertama akan dilakukan pemutakhiran data, triwulan berikutnya akan disurvey kembali mengenai pengeluaran bukan makanan, konsumsi makanan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan biaya hidup," terang Eliza.

Eliza menghimbau kepada masyarakat yang akan didatangi petugas survey agar dapat bekerjasama dalam menjawab pertanyaan dari petugas karena data yang diambil oleh petugas berguna bagi masyarakat itu sendiri.

"Petugas yang survey dilengkapi oleh identitas dan surat tugas resmi serta tidak dipungut biaya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tambah Eliza. [Ola]