SAR Jayapura Turunkan 15 Personil untuk Cari Korban Terjun ke Laut

Tim SAR dan unsur potensi (TNI AL, Polair Polres Sarmi) saat melakukan pencarian korban/Istimewa

JAYAPURA,– Sedikitnya 15 personil SAR Jayapura diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap Wempi Tibotai (18) warga Kampung Sikari, Distrik Rufaer Kabupaten Mamberamo Raya yang nekat terjun ke laut pada Selasa (10/7) malam.

Kepala SAR Jayapura, Melkianus Kotta kepada Wartaplus.com menuturkan, korban dinyatakan hilang di perairan utara Sarmi setelah meloncat dari KM. Cantika Lestari 88 yang saat itu sementara dalam perjalanan dari Jayapura tujuan Kasonaweja Mamberamo Raya.

“Kurang lebih 10 jam perjalanan dari Jayapura, korban melompat ke laut. Kita belum tahu alasan korban ini melompat, tapi dari keterangan yang kita dapat bahwa saat korban melompat sekitar pukul 22.00 WIT, dan saat itu kapal sudah memasuki perairan Sarmi,” kata Melkianus kepada Wartaplus.com, Jumat (13/7) malam.

Lanjut Melkianus, tim SAR Sarmi yang mendapat laporan pada Rabu (11/7) dari warga tentang saudara mereka yang hilang di laut Sarmi langsung melakukan persiapan tim dan pada pukul 14.00 WIT bersama unsur potensi (TNI AL, Polair Polres Sarmi) serta 2 keluarga korban melakukan pencarian.

“Anggota yang diturunkan untuk melakukan pencarian disertai dengan peralatan lengkap seperti, RIB milik pos SAR Sarmi, Rubber Boat milik TNI AL, Speed Boat milik Polair Sarmi, Rescue Truck, dan D'Mex Box,” ujarnya.

Namun kata Melkianus, hingga hari kedua pencarian oleh tim SAR dan unsur potensi, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

“Hingga hari kedua pencarian, korban belum ditemukan. Saat ini tim bermalam di Pulau Liki Sarmi, dan besok pagi pencarian akan dilanjutkan,” jelasnya.

Melkianus menambahkan, dalam upaya pencarian yang dilakukan, tim juga mengalami kendala dengan cuaca yang kurang bersahabat. “Sejak hari pertama pencarian cuaca memang kurang bagus, ada hujan disertai gelombang yang cukup tinggi yakni 1-3 meter. Namun kita tetap berupaya melakukan pencarian,” tandasnya. *