Polda Papua Laksanakan Syukuran Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke 72

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar didampingi ketua Bhayangkari Papua saat memberikan potongan tumpang kepada salah satu prsonil/Cholid 

JAYAPURA,-Polda Papua melaksanakan terdisi pembinaan serta acara syukuran dalam rangka Hari Bhayangkara ke 72 tahun 2018 dengan tema 'Dengan Semangat Promoter Polda Papua Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas tahun 2018 dan 2019'yang dilaksanakan di Audutorium Uncen, Rabu (11/7) pagi.

Hadir dikegiatan tersebut Pejabat Gubernur Papua, Mayjend TNI (purn) Soedarmo, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, Bhayangkari Daerah Papua, Forkopimda Papua, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta Purnawirawan Polri.

Kegiatan syukuran yang diawali dengan pemberian penghargaan kepada anggota maupun Polres jajaran Polda Papua yang berprestasi dalam pelaksaan tugas serta akitiftas masyarakat yang mendukung tugas-tugas Polri, dengan mengadakan lomba siskamling dan pembuatan naskah tentang tugas kepolisian.

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolda Papua, mengungkapkan dalam kesempatan yang penuh dengan kehormatan ini, marilah kita menundukkan kepala sejenak untuk mengenang dan mendoakan para personel Polri yang telah gugur dalam tugas memelihara keamanan dalam negeri. Khususnya 2 (dua) anggota Polda Papua yaitu Iptu Anumerta Jesayas Hentjie Nussy dan Bripka Anumerta Sinthon Kabarek yang gugur saat melaksanakan tugas mulia pengamanan kotak suara di Distrik Torere, Kab. Puncak Jaya, Papua, tanggal 27 Juni 2018, dalam kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, memberikan balasan yang setimpal atas seluruh pengorbanan, perjuangan, dan pengabdian yang telah diberikan, serta memberikan kesabaran dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan, Amin.

Lanjut Kapolda, Presiden RI di tengah kesibukan melaksanakan tugas-tugas kenegaraan. Berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri melalui Program Promoter telah memberikan dampak positif yang sangat signifikan. Sebagai tindak lanjut dari program reformasi internal yang telah dilaksanakan sebelumnya, Program Promoter dibangun melalui pendekatan profesionalisme dan modernisasi guna meraih kepercayaan publik. Program Promoter difokuskan pada tiga kebijakan utama yang sederhana, yaitu Peningkatan Kinerja, Perbaikan Kultur, dan Manajemen Media.

“Peningkatan Kinerja diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan stabilitas kamtibmas secara optimal. Perbaikan Kultur diwujudkan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif. Sedangkan Manajemen Media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial dengan mengangkat prestasi - prestasi Polri dan menetralisir berita negatif,termasuk hoax,” jelasnya.

Kata Boy, dari hasil survei tidak hanya datang dari dalam negeri, namun juga dari dunia internasional. The Gallup Organization, mengungkap bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-9 negara teraman di dunia. 

“Posisi tersebut berada di atas Denmark (posisi ke-10) dan Belanda (posisi ke-15), bahkan Jepang (posisi ke-27). Survei juga mengungkap 69% dari 148.000 responden pada 142 negara percaya bahwa kepolisian lokal dalam hal ini Polri di Indonesia, mampu menjaga keamanan dalam negerinya,” terangnya.

Ditahun sebelumnya peringatan Hari Bhayangkara dilaksanakan di tempat terbuka dengan parade pasukan dan demonstrasi ketangkasan. Tahun ini dilaksanakan secara indoor di Istora Senayan. Hal ini untuk memberikan nuansa lain yang lebih sipil karena Polri pada dasarnya adalah institusi sipil berseragam. 

Selain itu juga Kapolda Papua mengucapkan terimakasih kepada forkopimda kerena telah hadir sebagai mitra kerja dan juga kepada tokoh masyarakat yang telah mendukung kinerja polri dalam pengamanan Pilkada di Papua hingga bejalan lancer. 

“Sepanjang tahun 2018 kita bekerja sama dengan tokoh agama untuk menggelar puasa dan doa bersama dengan tokoh agama, doa kita agar pilkada dapat berjalan dengan aman. Terjadi potensi yang terjadi mengarah konflik kita bersyukur mendapat bimbingan dari Tuhan sehingga dapat di selesaikan secara bermartabat,” ujarnya.