Penerimaan CPNS Kabupaten Jayapura Difokuskan pada Pendidikan dan Kesehatan

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar/Fendi

SENTANI,– Kabar gembira bagi pencari kerja khususnya yang ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab Pemerintah Kabupaten Jayapura akan membuka penerimaan CPNS tahun 2018.

Ditemui di kantor Bupati Sentani, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka penerimaan CPNS tahun 2018, karena Kabupaten Jayapura sementara membutuhkan sejumlah tenaga profesional yang siap ditempatkan di distrik.

Alex mengaku, usulan penerimaan CPNS tahun 2018 telah disampaikan kepada Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan saat ini masih menunggu keputusan dari Kemenpan RB.

“Untuk penerimaan CPNS, kita sudah sampaikan secara resmi kepada pak Bupati dan sudah diserahkan juga ke Kemenpan RB, tapi secara resmi dari pusat kita belum mendapat surat, sehingga kita masih menunggu,” katanya kepada wartawan di Sentani, Senin (9/7).

Alex mengungkapkan, saat ini Kabupaten Jayapura memang membutuhkan penambahan pegawai, mengingat rencana pemerintah Kabupaten Jayapura yang ingin menjadikan beberapa distrik sebagai pusat data dan informasi.

“Secara analisis kebutuhan, memang sangat kurang sekali pegawai di Kabupaten Jayapura ini. Karena berkaitan dengan rencana beberapa distrik yang akan dijadikan sebagai pusat data dan informasi, sehingga ini yang akan kita perkuat,” ujarnya.

“Kalau ada rekturmen CPNS kita akan prioritaskan di distrik, sehingga ASN yang kita tempatkan betul-betul profesional dan harus siap untuk di tugaskan di distrik,” sambungnya.

Lanjut Alex, jumlah kekurangan yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Jayapura kurang lebih 400 farmasi.

“Sesuai dengan analisis kebutuhan yang kita ajukan ke Kemenpan RB itu kurang lebih 400 formasi sesuai dengan kebutuhan. Karena analisis kebutuhan itu kita tidak bisa mengada-ada. Kita harus melihat sesuai dengan kebutuhan yang ada,” bebernya.

“Kita juga harus sesuaikan dengan belanja pegawai dan belanja publik. Tapi sejauh ini di Kabupaten Jayapura, belanja publik masih unggul. Itu berarti ASN masih ada peluang untuk rekrutmen,” ujarnya.

Alex menambahkan, dari 400 farmasi yang dibuka, pihaknya akan menerima sedikitnya 60% tenaga medis dan kesehatan. “ Untuk tenaga Guru dan medis yang sudah ditetapkan, kita akan terima tenaga guru sebanyak 30% dan medis 30 %. Sementara 40% itu untuk infrastruktur lain,” tandasnya. *