Mahasiswa Bantah Tudingan KNPI Pusat Soal Kinerja Pj Gubernur Papua

Ketua GMKI Nabire, Elisa Bouway/Istimewa

JAYAPURA, - Pernyataan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia ( DPP KNPI) Lisman Hasibuan, yang menilai Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo gagal mengawal pilkada mendapat tanggapan sejumlah pihak salah satunya, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Nabire, Elisa Bouway.

Kepada pers di Jayapura, Rabu (4/7) Elisa menegaskan  apa yang disampaikan Lisman adalah pernyataan keliru.

“Permintaan itu jelas keliru, kondisi Papua tidak bisa dipikirkan hanya dengan pikiran Lisman karena dia tidak tahu Papua secara utuh hanya mengada-ada,”katanya.

Menurut dia, pelaksanaan Pilkada di 29 kabupaten/kota di Papua sudah berjalan dengan cukup baik, yang mana seluruh pihak baik pemerintah provinsi, kabupaten, kota, TNI dan Polri sudah bekerja maksimal

“Jika ada masalah itu bukan karena Pj gubernur tidak bekerja, tetapi karena ulah para kandidat yang dengan sengaja membuat situasi di beberapa daerah menjadi resah,”tudingnya.

Penunjukan Pj Gubernur Papua Soedarmo, katanya, tidak dilakukan dengan sembarang tetapi pemerintah pusat tahu betul kemampuan yang dimiliki penjabat. “Sejak beliau hadir di Papua terjadi perubahan besar-besaran, baik dari sistem pemerintahan sampai engan pengelolaan, ini yang harus diketahui,”ujarnya.

Di kesempatan itu Elisa mempertanyakan kontribusi KNPI Papua terhadap pemerintah terutama dalam mengawal pelaksanaan Pilkada serentak di bumi cenderawasih.

"KNPI punya kontribusi apa, bukan hanya melakukan kritik dan melakukan politik praktis dengan menjatuhkan seorang Pj gubernur. Ini harus jadi catatan buat KNPI,” herannya.

Sebelumnya melalui media Detikperistiwa.com, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Lisman Hasibuan mendesak agar Presiden RI Joko Widodo mengambil tindakan tegas mengganti Pj Gubernur Papua yang kita anggap Gagal dalam mengawal Pilkada di Papua dan di duga kuat mempunyai kepentingan memenangkan satu kandidat sehingga bisa membuat situasi Papua saat ini tidak kondusif dan tidak aman.

“Seharusnya tugas Pj Gubernur adalah mengawal jalannya Pilkada damai yang jujur dan adil untuk kepentingan demokrasi rakyat Papua bukan sibuk dengan urusan yang lain sehingga beberapa peristiwa penembakan terhadap warga sipil dan aparat penegak hukum yang mengawal logistik ke kampung kampung bisa berjalan dengan aman dan tidak menimbulkan korban baik dari Pihak Sipil dan aparat penegak hukum,” Kata Lisman di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Senin (2/7).*