Pencanangan Kampung KB Memberi Manfaat Bagi Masyarakat Biak

Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus pada BKKBN Pusat Drs. Nerius Auparay, M.Si bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Sarles Brabar, SE.M.Si bersama rombongan berpose di depan Prasasti Pencanangan Kampung KB di Binyeri/Istimewa

BIAK, — Kepala Kampung Binyeri Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor, Yakob Binwasef mengatakan berkat pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) pada 28 Agustus 2017, masyarakat Kampung Binyeri kini merasakan aneka manfaat secara langsung. Manfaat itu diperoleh berkat sinergitas yang terbangun lintas sektor antara BKKBN dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Biak Numfor dan BUMN.

“Saya selaku pimpinan di kampung ini menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepadaBKKBN Papua atas pencanangan Kampung KB yang membuat banyak instansi bisa datang membantu kami. Semua ini berkat Kampung KB,” kata Yakob Binwasef saat sambutan pada acara Kegiatan Pengembangan Center of Excellent bertajuk Pengelolaan Kampung KB di Kampung Binyeri Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor, Rabu, (6/6).

Menurut Binwasef, sejumlah OPD dimaksud yang sudah datang memberikan bantuan di Kampung Binyeri antara lain Dinas Perikanan Biak Numfor yang telah menyerahkan 40 unit freezer atau pendingin dan 40 coolbox pada tahun 2017 sebagai tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan warga. Selain itu, saat ini bantuan motor tempel dan fiber bagi nelayan di kampung itu juga sedang dalam proses pelelangan di dinas terkait.

“Kemudian Dinas Pariwisata Biak Numfor juga membantu kami dalam bina wisata kampung. Lalu perumahan stimulan sebanyak 35 unit dari Kementerian PUPR juga sedang dibangun,dan Dinas Pertambangan dan Mineral yang siap mengebor air minum. Yang sedang mempersiakan diri untuk masuk ke kampung kami adalah dari BUMN yaitu Pertamina untuk datang merenovasi gedung sekolah SMA Negeri Samber dan SD YPK Baitel Samber. Untuk kesehatan, perkembangan jarak anak tiap keluarga rata-rata sudah 2 tahun,” kata Binwasef disambut tepuk tangan meriah.

Kampung Binyeri terletak sekitar 23 KM arah Barat Kota Biak. Kampung yang memiliki jumlah penduduk 426 jiwa dengan 98 Kepala Keluarga adalah kampung nelayan yang paling banyak menyuplai ikan ke Pasar Biak. Sejak 28 Agustus 2017, kampung ini dicanangkan menjadi Kampung KB oleh Kepala BKKBN Pusat Dr. Surya Chandra Surapaty, MPH.PH.d dan Bupati Biak Numfor Thomas E. Ondi, SE.MM.

Dikutip dari rilis Humas BKKBN, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Sarles Brabar, SE.M.Si mengapresiasi animo dan semangat Kepala Kampung Binyeri dan seluruh warganya atas program Kampung KB yang dicanangkan. Brabar juga berterima kasih kepada sejumlah OPD dan lembaga yang telah mendukung program Kampung KB di Binyeri dengan bantuan yang riil untuk membangun sektor ekonomi dan pendidikan bagi masyarakat setempat.

“Kampung ini layak menjadi kampung percontohan Kampung KB di Papua. Saya berharap, sinergitas ini terus terjaga dan animo masyarakat tetap tinggi demi membangun kesejahteraan bersama. Sebagai Keluarga Berencana, saya ingin keluarga maupun secara kampung perlu ada perencanaan yang matang agar keluarga muda juga harus disiapkan dari sisi ekonomi dan lain-lain. Kampung ini dijadikan kampung percontohan bagi kampung lain. Jadi saya berharap semangat pemimpin dan warga ini tetap dijaga,” harap Brabar.

Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus pada BKKBN Pusat Drs. Nerius Auparay, M.Si mengatakan masyarakat Binyeri harus memahami bahwa Kampung KB berbeda dengan Program KB yang menawarkan sejumlah alat kontrasepsi.

“Jadi dengan Kampung KB ini dimaksudkan kami dari BKKBN membuka jalan agar instansi lain bisa masuk untuk membantu masyarakat di berbagai sektor. Hari ini saya juga ingin apresiasi tentang informasi data yang bagus di Rumah Data Kampung. Ini luar biasa kepala kampung siapkan data begini. Saya keliling ke provinsi lain tak ada Kampung KB seperti ini,” puji Auparay.

Mantan Kepala Perwakilan BKKBN Papua dan Sulawesi Utara ini kembali menegaskan bahwa program KB di Papua tidak pernah membatasi kelahiran anak tetapi mengatur jarak kelahiran.

“Kami terus berjuang untuk Papua agar semua Kampung KB yang sudah dibentuk ke depan akan ada dana tetap dari pemerintah pusat untuk membiayai kegiatan,” ujar Auparay.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor Evi L. Fakdawer, S.IP.MM menyampaikan terima kasih kepara Perwakilan BKKBN Provinsi Papua dan BKKBN Pusat ataskerjasamanya dalam menyukseskan program KB di Biak Numfor, terkhusus Kampung Binyeri yang siap menjadi Kampung KB percontohan.

“Kami di Biak Numfor akan tetap dukung. Kami akan advokasi kebijakan kepada kepala daerah terpilih untuk meningkatkan kualitas keluarga melalui KB,” tegas Fakdawer.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Jayapura sekaligus Korwil Nusantara I RRI Papua Suyono mengatakan pembangunan Keluarga Berencana yang pernah jaya di era Presiden Soeharto harus dikembalikan. Oleh karena itu, kemajuan yang dialami Binyeri sebagai Kampung KB harus terus ditingkatkan.

“Saya harap ke depan sektor perikanan di sini maju, sektor pendidikan, kesehatan dan sosial pun terus maju. Kami dari RRI siap membagikan informasi yang bermanfaat dari kampung ini karena ini kampung percontohan,” kata Suyono.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Kampung Binyeri ini diikuti ratusan kader PKK dari Kampung Binyeri dan Samber. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BKKBN Agus Nur Santoso, SE dan sejumlah Kepala Bidang di lingkup BKKBN Provinsi Papua. Sesuai rencana, Kamis (07/06/2018), BKKBN akan melakukan pencanangan 24 Kampung KB di Kepulauan Padaido yang dipusatkan di Kampung Bromsi Distrik Aimando.*