Satgas Sejuta Rumah Kemen PUPR Turun Tangan Atasi Banjir Perumahan Yahim Papua

Tim satgas sejuta rumah Kemen PUPR meninjau lokasi banjir perumahan yahim gajah mada, Selasa (5/6)/istimewa

SENTANI,– Kementerian PUPR  melalui Satgas Sejuta Rumah akhirnya turun tangan menangani banjir di kawasan perumahan Yahim Gajah Mada Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Banjir yang melanda kawasan ini telah terjadi sejak 2015 lalu, tanpa ada kejelasan mengenai solusinya. Tak sedikit warga yang terpaksa meninggalkan rumahnya, karena terus terusan tertimpa banjir. Ada juga yang tetap bertahan, karena tak punya pilihan tempat tinggal yang lain. Meski  dihantui rasa takut jika sewaktu waktu banjir datang melanda

Dikutip dari rilis KemenPUPR yang diterima redaksi wartaplus.com, Satgas Sejuta Rumah mengunjungi Kabupaten Jayapura pada 5 - 6 Juni 2018. Dalam kunjungannya, Kepala Satgas sejuta rumah Lucky H Korah beserta rombongan melaksanakan Rapat koordinasi bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Papua, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua, Dinas Pertanahan, Perumahan & Kawasan Permukiman Kabupaten Jayapura, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Jayapura, Balai Wilayah Sungai Papua Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Bank BTN Kantor cabang Jayapura, Bank Papua, PT. Agung Kusuma Jaya (developer), dan DPD REI Papua.

Selain Rapat koordinasi Tim bersama stakeholder terkait juga melakukan kunjungan langsung ke Perumahan Yahim Gadjah Mada. 

Hasil Evaluasi

Adapun hasil evaluasi di lapangan, yaitu perlu ada tindakan jangka pendek dan jangka panjang. 

"Untuk tindakan jangka pendek (1 bulan) diperlukan normalisasi agar kerusakan tidak meluas, karena terjadi penumpukan material di sungai sehingga air meluap. Daerah yang terendam banjir dulunya adalah daerah kering (bekas perkebunan sagu)," ungkap Lucky kepada  pers di sela sela kunjungannya.

Kemudian jangka panjang perlu dilakukan studi sehingga didapatkan solusi terbaik apakah bisa dibuatkan bendung penahan banjir atau relokasi warga apabila bendung tidak mungkin dibangun.

Di kesempatan itu, Lucky Korah yang juga didampingi oleh Paul Marpaung menyatakan bahwa yang paling penting adalah bagaimana caranya bersama-sama untuk membantu MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) menyelesaikan masalah tersebut.

Pemerintah Berjanji

Lucky berjanji pemerintah akan menangani masalah ini secara serius bukan hanya mengandalkan dana APBN, namun juga akan bergandengan tangan dengan DPD REI Papua dan Balai Wilayah Sungai. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD REI Papua Maria Nelly Suryani menyambut baik keinginan Kementerian PUPR sebagai bentuk pembinaan dan tanggung jawab moril REI kepada masyarakat. Dia berjanji, sebelum dana turun dari Kementerian PUPR, REI akan mengerahkan alat berat untuk mendukung solusi jangka pendek yang memang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat terdampak banjir. 

Sementara itu, masyarakat Perumahan Yahim Gadjah Mada bersyukur bahwa akhirnya setelah sekian lama, tindak lanjut penyelesaian penderitaan mereka mulai menemukan titik terang. 

Ketua RW 03, Sipri Yongky berharap jehadiran Kementerian PUPR melalui Satgas Sejuta Rumah bukan pencitraan politik menjelang pilpres, namun memang aksi nyata Pemerintah hadir di tengah masyarakat.*