Poliklinik RSUD Dok II Jayapura Tetap Buka Selama Libur Lebaran

Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura/Istimewa

JAYAPURA, - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura akan tetap buka 24 jam selama libur lebaran termasuk pelayanan kesehatan di bagian poliklinik. Kepastian ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) RSUD Jayapura, Anggiat Sitomorang sekaligus membantah isu yang beredar di masyarakat bahwa pelayanan di poliklinik akan tutup selama libur lebaran


"Informasi itu tidak benar. Sekali lagi saya mau sampaikan bahwa pelayanan kesehatan disemua bidang di RSUD Jayapura di libur lebaran tetap berjalan normal dan tidak ada yang ditutup. Termasuk pelayanan di Poliklinik tetap jalan," tegasnya kepada pers di Jayapura, Selasa, (5/6).

Anggiat juga mengklaim bahwa semua pelayanan kesehatan di RSUD Jayapura sampai sejauh ini berjalan baik. Hanya saja ada beberapa hal penting yang masih menjadi kekurangan baik pelayanan kesehatan maupun mentalitas para petugas. Sehingga terus dilakukan pembehanan sampai saat ini.

"Selain itu saat ini penjabat Gubernur Papua, Soedarmo juga sudah sampaikan dengan tegas bahwa selama libur lebaran pelayanan kesehatan di RSUD Jayapura tetap jalan dan petugas tetap berkerja seeperti biasanya," ujarnya

"Bagaimana (pelayanan rumah sakit) kita liburkan, orang sakit tidak mungkin kita harus tahan dia. Sehingga semua pelayanan tetap dibuka dan berjalan normal seperti biasanya,"sambungnya.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menggelar rapat bersama semua jajaran pelayanan yang ada untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan termasuk menyiapkan semua kebutuhan rumah sakit selama libur lebaran.

"Sekarang kita sedang pesankan obat-obatan, dimana dua minggu sebelum masuk libur lebaran nanti semua stok sudah aman di RSUD Jayapura. Sehingga nanti pasien yang datang berobat tidak kesulitan," bebernya

Menurut Anggiat ketersediaan obat dan peralatan kesehatan lainnya sangat penting sehingga peningkatan pelayanan kesehatan dirumah sakit milik Pemerintah daerah Papua ini dapat berjalan sesuai harapan Gubernur dan juga masyarakat, terlebih pasien yang datang berobat ke rumah sakit tersebut.

Sementara itu disinggung soal pembenahan managemen rumah sakit, Anggiat mengaku sejauh ini sudah berjalan baik dan terus dilakukan upaya perbaikkan terutama sisi kekurangan yang terjadi selama ini.

"Kita sedang upayakan tahap-tahap dasar. Tidak bisa mudah seperti membalikkan telapak tangan. Masalah mentalitas juga harus kita bina secara pelan-pelan. Disisi lain juga sebagai pimpinan juga tentu kita harus memberikan contoh bagi bawahannya,"tutupnya.*