Kadis PU: Pembangunan jalan di Biak dan Tolikara Tuntas 100 Persen

Kadis PU dan Penataan Ruang Provinsi Papua, Djuli Mambaya saat meninjau jalan yang dibangun di Biak Numfor yang sudah dapat difungsikan oleh masyarakat setempat/Istimewa

JAYAPURA,- Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengklaim pembangunan jalan di Kabupaten Biak dan Yahukimo telah tuntas 100 persen dan telah memberikan manfaat bagi masyarakat setempat

"Seperti pembangunan ruas jalan Sunyar - Padwa - Urfu saat ini sudah memberikan efek manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Biak Numfor," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua, Djuli Mambaya kepada pers di Jayapura sepekan lalu

Menurut dia, meski masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi dapat dipastikan sudah memerikan manfaat bagi rakyat


Sementara untuk tahun ini, lanjut Djuli, kemungkinan paket pekerjaan untuk Biak akan sedikit mengingat pengalihan anggaran banyak ke Dinas Olahraga dan Pemuda guna mendukung pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.

"Kedepan kami harapkan dana infrastruktur bisa lebih besar lagi untuk Dinas PU, supaya pembangunan bisa dilakukan dengan baik, khususnya konektivitas antar wilayah dan mendukung pelaksanaan PON," harapnya.

"Kami berharap ada dukungan dari masyarakat dan DPR terkait ini," sambungnya.

Sama halnya dengan di Biak Numfor, pekerjaan ruas jalan di Kabupaten Tolikara, pembangunannya juga telah tuntas 100 persen, meskipun ada temuan-temuan tapi sudah diselesaikan dengan pengembalian anggaran ke kas daerah.

"Yang penting pembangunan sudah bisa dimanfaatkan oleh rakyat, baik pengaspalan maupun wilayah-wilayah pertanian, patung NKRI yang ada di daerah Muai Bolakme. Jadi semua sudah berjalan dengan baik," ujarnya

Sementara itu menyinggung berapa besaran anggaran infrastruktur tahun 2018, dirinya menjelaskan, 
tahun ini Dinas PUPR hanya mengelola dana infrastruktur tidak lebih dari 1 triliun, yang mana Rp400 miliar habis dipakai bangun jembatan Holtekamp dan Ring Road. 

 

"Jadi tahun ini sekitar Rp500 miliar yang kami kelola untuk pekerjaan-pekerjaan kecil," tutupnya.*