Jangan Pergi H-2 Lebaran Jika Tak Mau Terkena Macet Saat Mudik

Net

WARTAPLUS - Kementerian Perhubungan menyarankan agar masyarakat tak melakukan perjalanan mudik di hari kedua (H-2) atau ketiga (H-3) sebelum lebaran.

Di dua hari itu dipastikan pemudik di Pulau Jawa bakal membludak, meskipun sejumlah ruas pintu tol sudah diperbanyak.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri dialog nasional di Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Minggu 20 Mei 2018.

"Jadi kalau ada kakaknya, om-nya, adiknya mau pulang ke Cirebon kasih tahu jangan minus 2 dan minus 3," kata Budi.

Budi mengimbau, kepada pemudik khususnya dari Jakarta, memanfaatkan waktu tambahan cuti lebaran. Mudik bisa dilaksanakan sejak H-7 dan setidaknya konsentrasi kendaraan pun bakal terpecah.

"Ini kelihatannya sepele, tetapi kalau semuanya secara masif, 30 persen atau 40 persen warga mudik pada minus 7 dan minus 6 mudik itu akan lancar," kata dia.

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau memilih transportasi umum dan bukan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman.

Selain karena adanya program mudik gratis, menurut Budi, mudik dengan sepeda motor penuh risiko.

Dari data tahun lalu saja, tercatat 4 juta sepeda motor menjadi pilihan pemudik. Jumlah itu juga sejurus dengan angka kecelakaan selama mudik dari berbagai moda, bahwa 70 persennya disumbang oleh sepeda motor.

"Oleh karenanya, sayangi nyawa dan keselamatan anda keluarga. Nyawa tak ternilai harganya, dan akan lebih baik jika mudik menggunakan angkutan umum," kata dia.