Nilai Ekspor Papua Alami Penurunan di Bulan April 2018

 Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bambang Ponco Aji/Djarwo

JAYAPURA,- Ekspor Papua pada April 2018 tercatat senilai USD352,56 juta atau menurun sebesar 19,89 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai USD440,11 juta. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua terdiri dari barang migas sebesar USD1,39 ribu dan barang non migas sebesar USD352,56 juta. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bambang Ponco Aji, dalam keterangan persnya, Rabu (16/5).

Kata Bambang, ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai USD348 juta atau 98,71 persen dari total ekspor Papua. Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-April 2018 adalah senilai USD1.419,43 juta atau meningkat hingga 175,33 persen dibandingkan total ekspor Januari-April 2017 yang senilai USD515,53 juta.

Sementara, ekspor bijih tembaga dan Konsentrat pada April 2018 senilai USD348 juta, ekspor Kayu dan Barang dari Kayu senilai USD4,27 juta dan ekspor Non Migas Lainnya senilai USD0,29 juta. 

"Nilai ekspor golongan bijih tembaga dan Konsentrat tercatat senilai USD348 juta atau menurun 19,33 persen di bandingkan nilai ekspor bulan sebelumnya yang senilai USD431,38 juta.

Sementara golongan Kayu dan Barang dari Kayu yang jenis komoditi utamanya berupa kayu lapis, nilai ekspornya berkurang sebesar USD4,11 juta atau turun 49,01 persen," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, nilai kumulatif ekspor golongan bijih tembaga dan konsentrat dan kayu dan barang dari kayu pada periode Januari-April 2018 bila dibandingkan dengan periode Januari-April 2017 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 187,89 persen (USD903,64 juta) dan 10,35 persen (USD3,08 juta). 

Sementara nilai kumulatif ekspor golongan Non Migas Lainnya mengalami penurunan sebesar 59,08 persen (USD2,81 juta). Golongan Non Migas Lainnya juga mengalami penurunan ekspor sebesar 4,55 persen, dimana tiga komoditi dengan nilai ekspor terbesar adalah rokok (20,95 persen), tepung (4,55 persen), dan kertas tisu (4,50 persen).

"Pada April 2018, tidak tercatat adanya ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya. Ekspor ke enam negara utama pada April 2018 tercatat senilai USD348,43 juta atau menurun 13,06 persen dibanding nilainya pada Maret 2018 yang sebesar USD400,76 juta," ujarnya.*