Berduka, Partai Nasdem Papua Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Apel siaga Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di halaman kantor Nasdem Provinsi Papua Kota Jayapura/Fendi

JAYAPURA,- Menyikapi aksi terorisme yang terjadi dalam sepekan terakhir di Mako Brimob, dan aksi Bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) serta Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi, maka partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Papua melaksanakan Apel Siaga Nasional di kantor DPW Partai NasDem Papua, Senin (14/5) siang.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Papua, Mathius Awoitauw, menyampaikan bahwa, Apel Siaga Nasional yang dilakukan sebagai bentuk keprihatinan NasDem terhadap serangan teroris yang terjadi yang menyebabkan korban baik dari Polri maupun masyarakat.

“Ini adalah instruksi nasional dan dilakukan di seluruh Indonesia. Indonesia Barat dilakukan pada pukul 10.00 WIT, Indonesia Tengah dilakukan pada pukul 11.00 WITA, dan Indonesia Timur silakukan tepat pukul 12.00 WIT,” kata Mathius Awoitauw, kepada pers di Kantor NasDem Papua, Senin (14/5) siang.

“Ini adalah aksi serentak dan sangat besar, bukan hanya kita saja, tapi sejak kemarin masyarakat juga sudah melakukan, sehingga kita harap agar Presiden dan TNI/Polri mendengar itu, dan bisa mengambil langkah-langkah tegas,” tambahnya.

Dikatakan, selain dilakukan di kantor NasDem Papua, aksi Apel Siaga Nasional juga dilakukan di beberapa daerah lain di Papua, seperti kabupaten Biak, Merauke, Deiyai dan beberapa kabupaten lainnya.

“Sejak pagi sudah ada aksi-aksi lain yang kami lakukan untuk mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian di tanah Papua. Hari ini kami naikan bendera setengah tiang sebagai tanda kami ikut berduka atas serangan teroris yang terjadi,” jelasnya.

Dalam Apel Siaga Nasional tersebut, partai NasDem juga membacakan 5 poin pernyataan sikap terkait aksi Terorisme dan Radikalisme yang terjadi, yakni, NaDem mengutuk segala bentuk terorisme maupun setiap aksi radikalisme yang merusak kerukunan, persaudaraan dan kekeluargaan diantara komponen bangsa. Serta mengajak masyarakat untuk tidak takut dan melawan aksi Terorisme.

Kedua, Nasdem menolak segala bentuk aksi Terorisme dan Radikalisme sebagai tindakan yang nyata maupun prinsip bertentangan dengan ideologi pancasila. Ketiga, nasdem berada digaris depan mendukung pemerintah, khususnya aparat Polri. TNI, Intelejen negara dan BNPT bertindak sigap, tegas dan cepat mencegah dan memberantas aksi Terorisme dan Radikalisme.

Keempat, Nasdem mengutuk tindakan keji, aksi brutal dan teror yang terjadi di Mako Brimob, maupun terhadap umat beragama yang sementara melakukan ibadah di tiga gereja di Surabaya, serta Mapolrestabes Surabaya yang mengakibatkan korban jiwa baik aparat Negara maupun masyarakat sipil. Dan mengajak masyarakat untuk berdoa bagi korban lukan dan korban yang meninggal dunia.

Kelima, Nasdem mendukung presiden untuk mengambil kebijakan strategis melakukan restrukturisasi dan reorganisasi fundamental atas semua lembaga negara terkait, untuk memastikan usaha pencegahan dan pemberantasan aksi Terorisme dan Radikalisme dapat dilakukan secara efektif. *