Deklarasi Kampanye Damai

Paslon Pilgub Papua dan Tujuh Kabupaten Ikrarkan Janji Pilkada Damai

Paslon Pilgub Papua, Lukas Enembe - Klemen Tinal (Lukmen) nomor urut 1, dan Jhon Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae (Josua) didampingi perwakilan KPU RI, Bawaslu dan DKPP saat deklarasi kampanye damai di halaman kantor gubernur dok II Jayapura, Sabtu (24/2)/Riri

JAYAPURA, - Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua bersama belasan pasangan calon Bupati Wakil Bupati dari tujuh Kabupaten yang mengikuti Pilkada serentak 2018, mengikrarkan sumpah dan janji untuk menciptakan pilkada yang aman dan damai di bumi Cenderawasih.

Sumpah janji ini dibacakan dihadapan ribuan massa pendukungnya masing masing, dalam deklarasi kampanye damai, berlangsung di halaman kantor Gubernur Dok II Jayapura, Sabtu (24/2).

Deklarasi kampanye damai ini sebagai momentum awal dimulainya tahapan kampanye, hingga tiga bulan ke depan. Dimana diawali dengan konvoi kendaraan dari Buper Waena menuju kantor Gubernur Dok II Jayapura.

Hadir dalam acara deklarasi Anggota KPU RI Evi Novinda Ginting, Ketua Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) RI Harjono, anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, Kasdam XVII Cenderawasih, Danlantamal X, dan Wakapolda Papua.

“Kami KPU provinsi Papua dan 28 kabupaten dan 1 kota sangat siap dan sudah siap melaksanakan pilkada di Papua dengan telah terbentuknya semua penyelengara dari tinggkat bawah sampai hari ini pemugutahiran data sementara ini artinya kami (KPU) telah siap melaksanakan Pilkada tahun 2018.” tegas Ketua KPU, Adam Arisoy

Dia mengingatkan, catatan pilkada 2015 gelombang  pertama dan  2016 gelombang kedua berakhir di Mahkama Kontitusi (MK) serta 2017 lalu yang terjadi konflik hingga menimbulkan korban.

"Untuk itu KPU mengharapkan kepada dua bakal pasangan calon, serta calon bupati dan wakil bupati di 7 kabupaten Papua agar mengambil pelajaran dari kejadian tersebut agar tidak terjadi lagi," ujarnya mengingatkan

“Mari itu menjadi acuan bagi kita, catatan bagi kita para calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati, massa pendukung,  KPU, bawaslu dan pihak keamanan untuk menjadi acuan dan catatan bagi kita semua selaku penyelenggara, bawaslu, TNI/Polri dan terutama pasangan calon agar bisa menciptakan kedamaian," lanjutnya.

Jangan Korbankan Rakyat

Menyambung dari Adam, Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar juga mengingatkan bahwa pemilu adalah pesta bersama dan milik rakyat jadi janganlah rakyat menjadi penumpang apalagi korban pilkada.

 “Memang akan ada masa- masa sulit akan tetapi harus ada kesadaran kita bersama, bahwa negeri Papua adalah negeri kita bersama, kita wajib menjaganya kita perlu menjaga kemurnian dari demokrasi yang ada di papua," tekannya

Lalu Ketua DKPP RI, Harjono menyampaikan para pasangan calon yang telah menandatangani Deklarasi Kampanye Damai harus memegang janjinya. 

“Untuk itu para massa pendukung jangan sampai terbawa kalau ada pasangan calon yang melakukan kampanye tidak damai, kalian harus mengingatkan, mengontrol serta melakukan upaya hukum bukan hanya saat kampanye saja yang damai akan tetapi saat hari pemilihan pun harus damai, kami percaya masyarakat Papua memegang janji itu," tegasnya.

Usai pembacaan sumpah janji dan penandatanganan komitmen bersama untuk untuk menciptkan pilkada damai, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis alat peraga kampanye kepada masing masing ketua tim koalisi pengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

Deklarasi hingga akhirnya berjalan aman dan lancar dengan penjagaan ketat aparat keamanan. Meski sempat terjadi kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan kota Jayapura akibat konvoi kendaraan, namun itu tak berlangsung lama.[Riri]