Persib Terima Tawaran Organ Persipura Mania Bandung

Organ Persipura Mania (OPM) Bandung usai melakukan pertemuan dengan Manajemen Persib Bandung, di Graha Persib/Istimewa

JAYAPURA,- Manajemen Persib Bandung menerima tawaran Organ Persipura Mania (OPM) Bandung, jelang persiapan laga antara Persib Bandung vs Persipura Jayapura, dalam lanjutan Liga 1 2018, yang akan berlangsung di Lapangan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (12/5) mendatang.

Dijelaskan perwakilan Panitia Pelaksana (Panpel) Persib, Bram dalam rilisnya, pertemuan kedua pihak yang digelar di Graha Persib Bandung, Selasa (8/5) kemarin, telah menjalin kesepakatan yang beberapa diantaranya, tempat duduk OPM Bandung tepat di belakang gawang, persisnya di belakang Banch Persipura Jayapura. Sehingga nantinya di Tribun Selatan Stadion GBLA, kuota yang disediakan berjumlah 1.000 Orang.

"Teman-teman Persipura Mania akan masuk bersamaan sehingga tidak ada yang tercecer, selain itu memudahkan komunikasi kami panpel dengan pihak kepolisian agar dapat dipermudah oleh mereka," ujar Bram.

Di tempat yang sama, Yusuf mewakili media official Persib Bandung mengatakan bahwa permohonan tentang membawa atribut seperti spanduk, yel-yel, pengeras suara akan dikomunikasikan dengan pihak kepolisian, agar tidak terulangi seperti tahun-tahun sebelumnya yang melarang teman-teman membawa atribut, bahkan beberapa spanduk ditahan di pintu masuk.

"Kami manajemen persib sudah menyepakati tentang kuota dan pembelian tiket, maka untuk teman-teman OPM Bandung bisa membeli dengan manual karena pembelian online rata-rata diatas 75.000 sedangkan khusus Persipura Mania dapat membeli tiketnya manual dengan harga 50.000 per orang, jadi kami berikan diskon 50 persen secara utuh," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua di Jawa Barat, Leonardus O. Magai mengatakan, hasil kesepakatan tersebut diterima oleh pihaknya mewakili suporter Persipura, sehingga ada beberapa poin yang belum dibahas bersama oleh pihak kepolisian agar manajemen persib Bandung segera menyelesaikannya sebelum Jumat (11/5) mendatang.

"Bahwa hal ini segera dilakukan, karena kami sebagai penonton merasa di anak-tirikan terkait beberapa hal diatas seperti dilarang membawa masuk spanduk, pengeras suara, serta masuk per kepala. Padahal dalam kesepakatan dengan pihak kepolisian, sudah disampaikan namun mereka pura-pura tidak mengetahuinya," ujar Magai. *