Menpora Usulkan PON Digelar Dua Tahunan

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi/Istimewa

JAKARTA,- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi mengusulkan agar Pekan Olahraga Nasional (PON) dapat digelar tiap dua tahun sekali. Sehingga setiap provinsi mempunyai kesempatan menjadi tuan rumah.

"Jadi kalau bisa pelaksanaan PON 2024, lebih cepat dilakukan yaitu dua tahun sekali. Kita akan rubah aturan itu. Bisa saja kita buat dua tahun buat junior dan dua tahun buat senior," ujar Menpora saat memberi arahan pada Musornaslub dan rapat anggota Koni Tahun 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (25/4).

Menurut dia, waktu sekali dalam empat tahun cukup lama untuk menggelar pesta olahraga tingkat nasional. "Ini akan kita usulkan nanti kepada Presiden. Dengan demikian  pembangunan infrastruktur bisa merata di tanah air," ujarnya.

Di samping itu juga jika dihelat dua tahunan, pasti akan banyak menghasilkan atlet-atlet tangguh yang tersebar di seluruh tanah air.

Pembinaan

Di kesempatan itu, Menpora juga meminta jajaran KPK, Kejaksaan, Polri untuk terus memberikan atau melakukan pembinaan kepada semua KONI sebagai penyelenggara PON ditanah air guna tercapainya sukses administrasi, sukses penyelenggara dan sukses prestasi.

"Saya bersama jajaran penegak hukum, khususnya KPK diskusi terkait daerah sebagai penyelenggara KONI agar selalu memberi pembinaan," katanya.

Dia berharap, jajaran pengurus olahraga dan induk olahraga di pusat dan daerah terus melakukan pembinaan olahraga sejak dini.

"Saya bayangkan kalau semua anak-anak indonesia senang olahraga, maka sejak dini karakter sudah terbentuk. Maka akan melahirkan atlet-alet tangguh. Olahraga menyatukan kita semua. Perbedaanlah yang membuat kita bisa bersatu," ungkapnya.

Terkait dengan pelaksanaan PON  2020 di Papua, Menpora mendukung sepenuhnya. "Apapun alasanya PON di Papua harus sukses prestasi, sukses penyelenggara dan sukses administrasi," tegasnya.*