Terbakarnya Spead Polair di Raja Ampat Diduga Karena Arus Pendek

Kapal SAR Baladewa mencoba madamkan kobaran api yang membakar spead boat milik Pol Air Raja Ampat/Istimewa

SORONG,-Terbakarnya spead boat milik Pol Air Raja Ampat engine 2, 85 Pk yang berlokasi di Perairan Pulau Saonek, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat, Selasa (24/4) sekitar pukul 10.30 WIT, diduga sementara murni musibah akibat arus pendek yang terjadi diatas kapal tersebut.

Kapolres Raja Ampat, AKBP Edy Setyanto Erning, S.Ik yang dikonfirmasi wartaplus.com melalui saluran telepon, Rabu (24/4) menjelaskan bahwa penyelidikan sementara terbakarnya spead tersebut disebabkan konsleting listrik.

"Dugaan sementara murni musibah, kemarin itu kan pas hujan turun. Kemungkinan aki ketetesan air kemudian konsleting, nah dekat aki itu ada tangki BBM yang terisi penuh karena baru mau jalan. Kemudian dugaan adanya percikan api itu menyambar ke tangki hingga membakar spead," terang Edy.

Sedangkan korban yang merupakan ABK kapal yaitu 

Brigpol Abusalim Naharubun yang mengalami luka bakar pada bagian wajah dan Bripda Gusti Ongen yang mengalami luka bakar pada tangan kanan masih dirawat di RSUD Waisai untuk memulihkan luka bakar.

Masih menurut Kapolres, bahwa rombongan yang terdiri dari 5 anggota Polri yaitu 

AKBP Murboto sebagai Kabagdalpers Ro SDM Polda Papua Barat, AKP Jenny Setya Agustin Hangekelare sebagai Kabag sumda Polres Raja Ampat, Ipda dr. Firman sebagai Kepala Klinik Polres Sorong Kota, Bripka Irma dan Brigpol Dwi Indrawati sebagai Paur Polres Sorong bersama dua orang dokter lainnya yaitu dr. Reza dan drg. Nuryan Putra usai melakukan tes kesehatan calon Tamtama dan Bintara Polri di Waisai Raja Ampat dan hendak kembali ke Sorong.

"Dari hasil penyelidikan sementara, tersebut kemungkinan akan di SP3 karena ini murni musibah serta tidak ada korban jiwa. Bagi kedua anggota Polri yang masih dirawat, semoga besok atau lusa sudah bisa pulang karena menunggu pemulihan luka bakar yang dialami," ungkap Edy.