Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Usir Ngantuk Saat Nyetir Mobil

Net

WARTAPLUS - Meski terkesan mudah, karena sudah menjadi aktivitas rutin sehari-hari, mengemudi mobil membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tidak sekadar mampu menyetir. Kondisi utama yang dibutuhkan oleh seorang pengemudi adalah sanggup berkonsentrasi dengan baik dan stabil.

Aktivitas mengemudi mobil memiliki risiko, yaitu potensi kecelakaan. Berdasarkan catatan Kepolisian Republik Indonesia, angka rata-rata kecelakaan bermotor di Indonesia adalah 28-30 ribu per tahun.

Mengantuk merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebuah studi yang dilakukan oleh Loughborough University, Inggris, menemukan bahwa pengendara yang mengalami dehidrasi berpotensi melakukan kesalahan saat berkendara.

Mengantuk pada saat berkendara disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke otak. Secara refleks otak akan memerintahkan tubuh untuk menguap supaya memasukkan oksigen ke dalam darah.

Kecukupan cairan tubuh pada saat mengemudi akan membuat darah mudah mengikat oksigen, sehingga dapat meminimalisasi timbulnya rasa mengantuk.

"Mengantuk saat berkendara, sangatlah berbahaya. Karena mengakibatkan turunnya tingkat konsentrasi, kelelahan (fatigue), sehingga kemampuan refleks tubuh pun menurun dengan drastis. Jadi sangat disarankan pada saat mengemudi kebutuhan cairan tubuh, dalam hal ini air putih, harus dipenuhi," ujar pakar safety driving, Dhany Ekasaputra, dikutip dari rilis Talkshow Crystalline, Official Mineral Water Indonesia International Motor Show 2018, Selasa, 24 April 2018.

Dengan konsentrasi yang baik dan stabil, setiap pengemudi akan sigap mengantisipasi kejadian-kejadian di jalan dan merespons dengan benar. Konsentrasi dipengaruhi oleh kondisi tubuh, terutama dalam hal kecukupan cairan.

Sangat jelas bahwa kebutuhan cairan tubuh yang cukup pada saat mengemudi akan membantu meningkatkan dan mempertahankan konsentrasi. Penting juga untuk memperhatikan kualitas air yang diminum, apalagi jika menggunakan air dalam kemasan.

"Pilih air mineral yang berasal dari sumber mata air pegunungan yang mengandung mineral dengan PH-8, terjamin kesegaran dan kebeningannya," ujar Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Harianus I Zebua, pada kesempatan yang sama. [net]